Itachi merasa bersalah dengan kematian palsunya, niat awal dirinya membuat kematian palsu karena sudah muak dengan sang ibu yang terus mengatur dan mengahsut untuk menjadi jahat.
Apalagi ibunya sedari dulu sudah terobsesi agar dirinya yang menjadi Raja. Gelar itu bahkan tidak diinginkannya sama sekali karena akan mengahalang keinginannya.
Keinginan yang sederhana, bisa menjelajahi dunia tanpa adanya beban mengurus masyarakat.
Berbeda dengan Sasuke yang sejak kecil sudah tertarik dengan dunia politik. Adiknya saat usia muda sudah terlihat bijaksana dan berwibawa, maka Itachi pikir tahta akan lebih cocok berada ditangan Sasuke.
Sayangnya sang adik selalu menuruti perintah sang ibu yang tanpa tau maksud dan tujuannya. Ibunya selalu berpura-pura baik dihadapan Sasuke, padahal sikapnya sungguh memuakan dan licik.
Bahkan saat umurnya menginjak 21, Itachi memutuskan untuk menikahi seorang gadis yang paling dicintainya yaitu Uchiha Izumi.
Namun sayang, Ibunya menolak mentah-mentah dan menghasut tetua kerajaan karena Izumi dianggap sebagai kandidat yang tak pantas untuknya karena berasal dari Klan Uchiha bagian luar.
Uchiha mrmiliki 3 kasta dalam klannya, kasta utama adalah para pemimpin. Kasta kedua adalah para bangsawan murni. Sementara kasta ketiga adalah kaum penjaga kasta pertama dan kedua (seperti klan Hyuuga, yang dilakukan Neji untuk menjaga Hinata ver asli cerita Naruto).
Ibunya sangat menganggap rendah Kasta ketiga, karena percaya akan membuatnya malu. Sayangnya Itachi tak menurut dan memberontak atas hal itu, merasa tak terima jika Izumi dihina meski oleh ibunya sendiri, Izumi adalah gadis baik-baik menurutnya.
Saat ayahnya turun tahta, Sasuke akan dipilih menjadi Putera Mahkota selanjutnya bahkan disetujui oleh para tetua kerajaan. Hal itu membuatnya bahagia bukan main, karena statusnya akan tetap menjadi pangeran dan kerajaan tidak akan membebankan atau memaksa Itachi untuk meceraikan Izumi dan menggantinya dengan wanita yang kastanya lebih tinggi.
Tapi Ibunya yang sudah memiliki obsesi berlebihan tetap tidak mau kalah. Dia terus membawa banyak wanita agar Izumi diusir dari kerajaan, jadi dirinya mulai berfikir apa yang akan membuat sang ibu menyerah dan tak bisa menyentuh istrinya, sekaligus mencari cara agar bisa tetap menjaga Sasuke dari kejauhan.
Maka keputusan gilanya adalah memalsukan kematiannya dimedan perang. Menulis surat terakhir dan meminta Sasuke untuk melindungi Izumi dan menikahinya namun tak boleh disentuh. Sehingga Izumi tetap terlindung dari ancaman kerajaan karena akan menjadi istri calon raja dan bisa memata-matai gerakan ibunya dari kejauhan.
Gila bukan ? Tapi inilah Itachi.
Selama Itachi bersembunyi, bawahan setianya Kakashi mengatakan jika Ibunya hampir gila dan depresi saat mendengar kematiannya, tapi rasa simpati Itachi sangat kurang pada waktu itu.
Dibulan ke-6 kematiannya Sasuke diangkat menjadi raja kemudian menikahi seorang pemuda dari klan Uzumaki atas permintaan tetua dan sang ayah.
Di bulan berikutnya Sasuke kembali menikahi Izumi sesuai permintaan Itachi.
Dalam pengawasannya Naruto terlihat sangat tidak bahagia, mungkin pernikahan mereka karena sebuah paksaan dan permintaan dari ayahnya.
Sementara Ibunya tidak terlihat melakukan gerak-gerik apapun, namun tetap membuat Itachi selalu waspada.
Sampai disaat Itachi menjadi lengah, dia mendengar kabar ayahnya yang mati menggenaskan dengan mulut berbusa, sudah pasti itu adalah ulah ibunya.
Itachi bahkan merasa terpuruk dan semakin kecewa jika Ibunya berbuah menjadi sekeji itu, merasa Ibunya adalah monster yang paling menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Hundred Days : Rewind To Be Empress (SASUNARU)
RandomSetelah berpikir mati dan menjalankan reinkarnasi pertamanya, Naruto dengan sangat bahagia hidup sebagai anak SMA yang kaya raya penuh perhatian dan kasih sayang. Namun setelah bangun dari tidurnya, kenapa dia malah kembali kepada tubuhnya yang dulu...