18. Tak lama lagi

1.7K 261 19
                                    

"Ah... jadi itu alasan ibu membenci Sasuke ?" Itachi membuka jubah yang menutupi seluruh tubuhnya.

Sementara Mikoto terkejut dan berbalik untuk melihat suara yang sangat dikenalnya "Itachi ?..." bisiknya tak percaya.

"Memalukan, sungguh aku sangat malu saat mendengar perkataan kotor dari mulutmu.

Bahkan semua orang tidak percaya jika itu adalah Itachi, bagaimana bisa pangeran yang telah mati bisa hidup lagi.

"K-kau masih hidup ?" Ujarnya memastikan, lalu mendekat kearah itachi yang berdiri diantara jajaran anggota anbu.

Tangannya ingin memegang wajah Itachi, namun sayanh Itachi dengan keras menepis tangan itu.

"Kenapa ? Kenapa kau memalsukan kematianmu ?" Sedikit kecewa karena Itachi menepis tangannya.

"Kenapa kau bilang ? Aku melakukan ini juga untuk membongkar kejahatanmu, selama ini aku selalu kecewa atas sikapmu yang sangat tak masuk akal!".

"Kau salah! Ibu melakukan ini hanya untukmu Itachi, kau harus bisa memahaminya....".

"Memahami ? Memahami bagaimana maksudmu ? Kau tidak melakukan itu untukku, tapi untuk dirimu sendiri, kau selalu menjadikanku alat untuk pencapaianmu, dan sekarang Sasuke yang kau jadikan alat, sungguh kau adalah wanita yang sangat mengerikan!".

Mereka mendengar jelas percakapan ibu dan anak itu, merasa syock jika pangeran pertama kerajaan memalsukan kematian untuk membongkar kejahatan ibunya sendiri.

Sungguh, keluarga inti kerajaan sudah sangat hancur.

"Kenapa kau malah menyerang ibu ? Apakah selama bersembunyi kau dicuci otak olehnya ?" Tunjuk Mikoto pada Sasuke yang hanya terdiam. "Kau pasti di cuci otak olehnya bukan ?".

"Kau salah dan tidak sadar Kaa-san, aku seperti ini karena atas kesadaran diriku sendiri, bukan karena Sasuke.Jjika apa yang kau lakukan bisa menyakiti orang lain, bahkan orang terdekatmu sendiri, termasuk aku, ayah dan Sasuke, kau hanya menyayangi dirimu sendiri, Sadarlah!" Teriaknya penuh kemarahan.

"Tidak! Sebelum aku puas melihat semua orang yang telah membuatku menderita juga ikut menderita!".

"Memangnya siapa yang ingin kau buat menderita ? Semuanya ? Ayah juga mati ditanganmu!".

Perdebatan itu terasa sangatlah tegang, bahkan semuaanya hampir tak habis pikir dengan isi kepala Mikotot.

"Dia mati karena kebodohannya sendiri, audah pantas ditimbun tanah. Kau tau, aku sangat-sangat ingin membunuh Sasuke...." desisnya penuh ambisi.

"Cukup! Kau gila, ibu sudah tidak waras".

"Hahahahha aku memang tak waras Itachi, AKU MEMANG SUDAH TAK WARAS!"

Tak pernah Itachi semarah ini sebelumnya, tapi jika tidak seperti ini ibunya takkan pernah sadar sama sekali.

"PENGAWAL KURUNG DIA!".

"TIDAK BISA-KAU TIDAK BISA SEENAKNYA, AKU ADALAH IBUMU, YANG MEMBESARKANMU!".

Mikoto terlihat tak terima dan memberontak saat para pengawal akan meringkusnya.

"Nii-sama....." Sasuke yang melihat semunya semakin merasa sedih, kakaknya selama ini juga berjuang ternyata.

Sebenarnya dia sangat menyayangi sang ibu san tak tega saat melihatnya, tapi sayang ibunya juga harus bertanggung jawab atas kesalahannya, bukan dia atau Itachi saja yanh dirugikan, tapi para pejabat dan rakyat juga dirugikan olehnya.

Diam-diam Mikoto mengambil sebuah benda di sakunya tanpa sepengetahuan orang lain, namun Naruto sadar dengan tingkah Mikoto dan melihat Mikoto membawa sebuah belati di tangannya.

One Hundred Days : Rewind To Be Empress (SASUNARU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang