20

251 27 2
                                    

Didalam banyak sekali orang orang berdansa dan mabuk, ya tempat itu adalah club. Tzuyu mengecek ponselnya dan mencari keberadaan suaminya.

Sementara itu Ryujin memimpin jalan sambil menuntun tzuyu, "nona, dimana keberadaan tuan? " Tanya heran Ryujin berhenti sebentar.

"Di titik merah ini" Sambil menunjukkan ponselnya je arah Ryujin. "Ah.. Ini kamar nomor 24 nona" Kata Ryujin.

"Baiklah, ayo kita segera pergi" Ucap ryujin, tzuyu mengangguk lalu segera menuju lantai atas.

Saat tiba di depan pintu tzuyu mencoba mengetuk pintu, tetapi anehnya tak ada jawaban sama sekali, karena sudah di puncak khawatir akhirnya tzuyu memutuskan untuk mendobraknya saja.

Tetapi apalah daya seorang perempuan, tenaga tzuyu yang lembut tak bisa membuka pintu keras tersebut. Karena tak berhasil Ryujin mencoba untuk mendobraknya.

Saat di dobrak pertama tidak berhasil, setelah kedua juga tak berhasil, tetapi setelah ketiga akhirnya pintu keras itu pun terbuka.

Tzuyu dan Ryujin terkejut melihat kondisi Taehyung di ruangan tersebut, mereka berdua memergoki taehyung tak sadarkan diri di ranjang kamar tersebut,

Dengan banyak bir di mejanya, "tae... " Tzuyu berdiri sejenak depan pintu, tak lama kemudian ia langsung menghampiri taehyung

"Tae.. Kamu gapapa? " Pukul tzuyu pelan pipi taehyung. "Saya rasa dia mabuk berat, sepertinya tak perlu di bawa kerumah sakit, cukup baringkan saja di rumahmu" Kata ryujin.

Lalu mereka berdua memopang tangan taehyung di lehernya dan berjalan menuruni tangga secara perlahan, dengan taehyung yang tak sadarkan diri.

Memasukkan taehyung ke mobil secara perlahan dan membawanya pulang kerumah, Ryujin juga mengantar tzuyu hingga kamarnya dan membaringkan taehyung di kasurnya.

Setelah selesai, tzuyu duduk disebelah taehyung dan mengelus pelan rambut taehyung ke belakang. Ryujin mendapinginya di samping kasur.

Tzuyu menunggu taehyung bangun dan ia sadar masih ada Ryujin di sebelahnya. Lalu ia berdiri dan menghampiri ryujin.

"Nona Yoon, jinjja gomawo karena banyak membantuku, sepertinya kau harus beristirahat karena sekarang sudah larut malam juga" Kata tzuyu sembari memegang bahu ryujin.

Ryujin tersenyum dan menunduk. "Apa kau mau bermalam di sini? Tidak baik juga perempuan sendirian begini" Tawar tzuyu.

"Ahh.. Tak perlu, tidak usah.. Aku akan pulang dengan taksi" Tak enak ryujin. "Tidak, biarkan supir ku saja yang mengantarmu pulang, agar lebih aman" Kata tzuyu.

Ryujin menuruti perkataan tzuyu, "gomawo nona" Dengan menundukkan badannya setengah, kemudian tzuyu mengantarkan ryujin hingga gerbang rumah.

"Semoga tuan kim cepat pulih kembali" Kata ryujin sebelum mereka berpamitan. "Nee, hati hati, istirahatlah" Kata tzuyu. Lalu keduanya berpelukan hangat.

Ryujin segera memasuki mobil dan melambaikan tangannya kearah tzuyu, tzuyu membalasnya dan melambaikan tangannya dan mobil itu ber lintas pergi.

Lalu ia memasuki rumah dan kembali ke kamar untuk mengecek keadaan taehyung, ternyata taehyung sudah sadar dan melamun.

"Tae? Kau sudah sadar? " Ucap tzuyu dan segera duduk di samping taehyung.

Taehyung mengangguk dan merasa kepalanya sedikit pusing, "apa kau mau ku buatkan teh? " Tanya tzuyu.

"Tak perlu, kau disampingku saja" Kata taehyung dan memegang tangan tzuyu. "Istirahatlah, aku akan mengganti bajuku" Lalu tzuyu pergi ke kamar mandi dan mengganti baju piamanya.

Tzuyu tahu taehyung baru sadar, pasti ia sangat lelah.. Walaupun rasa penasarannya besar, ia tetap tak ingin membuat taehyung semakin pusing.

Lalu setelah mengganti bajunya tzuyu pergi tidur di samping suaminya, saat tzuyu hendak menarik selimut, tiba tiba taehyung memeluk erat tzuyu.

Setelah tak sadar tadi, tiba tiba taehyung sangat manja terhadapnya. "Sebentar tae, aku mau tarik sebelimut dulu ya, nanti kamu kedinginan"

Akhirnya taehyung melepas pelukannya, dan tzuyu mengambil selimut dan menyelimuti keduannya. Lalu tidur dengan pelukan erat kembali taehyung.

Lalu keesokan paginya taehyung bangun lebih awal dan menyiapkan roti serta susu untuk istrinya, saat membuka matanya ia melihat terdapat roti dan susu di meja samping ranjang.

Serta kertas putih berisi tulisan taehyung, "Selamat pagi cantikku, hari ini aku berangkat lebih awal ya.. Karena ada urusan mendadak, aku buatkan kamu roti dan susu, makan yaa.. Semoga suka´・ᴗ・'💕💗"

Isi surat tersebut, lalu tzuyu tersenyum manis dan memakan sarapan buatan suaminya.

Skip ketika taehyung pulang, tzuyu memberanikan bertanya kepada taehyung untuk menanyakan kejadian semalam dengan memberikan segelas coklat hangat untuknya.

"Ini coklat hangat untukmu"
"Gomawo" Taehyung menerima dengan senyuman.

"Tae.. Apakah aku boleh bertanya" Sembari menghirup segelas coklat taehyung mengangguk, "boleh.. Katakan saja".

"Semalam kau pergi ke club? " Tanya tzuyu.

Taehyung berhentik sejenak dan menatap tzuyu, "nee" Angguk taehyung.

"Untuk apa? Sebelumnya kau tak pernah kesana? Dan banyak bir di meja itu, apa kau mabuk? " Tanya pelan tzuyu.

Taehyung menghela nafas sebentar, "aku juga tak tahu apa yang terjadi, karena seingatku aku tidak mabuk dan tidak minum, tetapi seperti ada memukul ku dari belakang,

Lalu aku tak sadar karena pingsan" Ucap taehyung. Tzuyu terheran sejenak, "berarti kau pingsan bukan mabuk? " Teori menurut tzuyu.

"Mungkin seperti itu" Kata taehyung.
"Tae" Panggil tzuyu, taehyung menoleh, "ada apa? " Heran taehyung. "Aku lagi pengen kamu elus perut aku" Manja tzuyu.

"Astaga ku kira ada apa" Taehyung terkekeh dan mengelus halus perut tzuyu. "Anak appa mau dimanja iya? " Ucap halus taehyung.

Tzuyu tersenyum manis melihatnya.

7 bulan berlalu, kini kandungan tzuyu sudah besar dan kadang tzuyu sering merasa kelelahan.

Hari ini taehyung dan tzuyu sedang berada di rumah sakit karena akan usg untuk pertama kalinya dan mengecek keadaan bayinya.

Tzuyu berbaring di ranjang rumah sakit, dengan dokter yang memeriksa kandungannya dengan alat
transducer usg.

Taehyung tersenyum haru sembari melihat monitor di sebelahnya.

"Baiklah, ini detak jantungnya, dan ini bayinya, tunggu.. " Kata dokter terhenti tiba tiba.

"Taehyung dan tzuyu yang terkejut sontak bertanya, " Ada apa dok? " Tanya heran taehyung.

Tiba tiba dokter tersenyum dan mengatakan, "disini terdapat 2 kepala.. " Kata dokter.

"Apa??!! Maksudmu??? " Taehyung terheran.

"Ada 2 tubuh disini, dan nona tzuyu mengandung bayi kembar" Kata dokter.

Taehyung dan tzuyu saling menatap tak sangka, "MWOO??!! APA KAU SERIUS DOKTER" kaget taehyung.

"Benar, kau akan memiliki 2 anak kembar, dan keduanya anak perempuan" Ucap dokter.

Taehyung segera memeluk dan mencium kening tzuyu dan menangis haru. Tetapi tiba tiba tzuyu teringat akan penyakit yang ia alami.

Tzuyu melepas pelan pelukan taehyung dan bertanya kepada dokter, "dokter, tetapi... Bagaimana kastanya? " Tanya tzuyu heran.

"Ahh.. Benar, soal kasta.. Sudah 100 hilang dan bersih, sudah tak ada lagi" Ucap dokter.

"JINJJA??!! KAU TAK BOHONG? " dokter mengangguk tersenyum.

Kemudian taehyung dan tzuyu kembali berpelukan hangat dan menangis haru, "kau sudah sembuh cantik" Kata taehyung ditelinga tzuyu dengan pelukan hangat.

Tzuyu mengangguk haru. "Terimakasih dokter, atas pemeriksaan istri saya" Kata taehyung sembari menuntun pundak tzuyu. Dokter tersenyum.

Lalu mereka segera menuju rumah, tetapi saat hendak keluar rumah sakit tiba tiba langkah taehyung terhenti

CREAMY TAETZU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang