Sepuluh

52 5 2
                                    

Happy reading guys🍑

Senin pun tiba semua anggota Brainer maupun Lioners tengah melaksanakan upacara. Hari ini Brainer tidak terlambat karena mereka sudah dibangunkan oleh notif notif dari Lioners.

Setelah upacara selesai langsung saja anggota Lioners ke kelas. Anggota Lioners pun duduk di bangku masing masing. Sama halnya dengan Zara dia duduk di bangku dirinya. Tetapi ada yang aneh saat dirinya akan duduk sebuah Kertas yang bertuliskan kembali ia terima.

Sebentar lagi, tunggu waktu mainnya. Lo bakalan tau siapa pembunuh itu.

Seketika jantungnya berhenti, siapa yang mengirim surat seperti ini kepada dirinya. Siapa pembunuh itu dan kenapa sekarang petunjuk petunjuk tentang maninggalnya Elang muncul.

" Siapa yang ngirim ini ?". Gumam Zara pelan.

" Ke kantin yu, laper lagian guru guru juga Brifing ". Ajak Elma beranjak dari duduknya.

" Hayu gass, Zar ikut gak? " Tanya Adara mengejutkan Zara.

" Ehh iyah hayu ". Zara tersentak kaget lalu menghela napas sembari memasukkan kertas itu kedalam sakunya.

Sesampainya di kantin anggota Lioners sudah di sambut oleh segerombolan laki laki berbadan tegas yang mempersilahkan untuk duduk di sampingnya.

" Mau pesen apa? " Tanya Bintang kepada Jocelyn.

" Baso aja, gimana mau gak ?" Tanya Jocelyn kepada teman temannya.

Teman temannya mengangguk.

" Far pesenin mereka semua baso ". Titah Bintang.

" Gi pesenin gih baso ". Titah Faro pada Argi.

" Lo yang di suruhnya bangsul ". Sewot Argi.

" Faro lo gak mau pesenin baso?" Tanya Bintang tegas.

" Iya iya " Faro memutar bola matanya malas.

Dari tadi Eklan dan Zara hanya diam. Semalam Eklan dan Zara bertengkar karena Waktu Brainer pulang dari Villa Zara mendapati Eklan yang sedang Berduaan bersama Fellow anggota Lavender.

Padahal semalam Eklan sudah meminta maaf pada Zara, Zara pun memaafkannya. Tapi sekarang rasanya canggung. Apakah Eklan harus membujuk Zara lagi.

" Zar maaf " Ucap Eklan pelan pada Zara.

Zara hanya mengangguk pelan. Dirinya tak kuasa menahan senyum yang sudah membendung dalam mulutnya. Eklan berbicara begitu lembut membuat Zara gemass.

" Ciee ada yang diem diem bae " Argi jahil.

" Kenapa nih baru aja kemaren kita seneng seneng renang bareng ko sekarang diem diemman". Zaidan menggoda.

" Diem lo " Eklan menatap tajam.

" Kemaren lo semua kemana ?". Tanya Zara tegas.

" Ada " jawab Bintang.

" Pulang dari Villa lo semua kemana ?". Zara menatap tajam Brainer.

" Ada ". Bintang polos.

" Ada tapi sama Lavender ". Sindir Zara.

BRAINER AND LIONERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang