Tiga

90 7 1
                                        


Happy reading 🍑

Pagi senin yang cerah di SMA Garuda Bangsa tengah melaksanakan upacara bendera. Ketua Osis maupun anggota anggota osis lainnya sedang membariskan para siswa.

Lain hal nya dengan Adara dan Damara mereka terlihat sedang bertengkar dengan salah satu anggota Brainer.

" Baju di keluarkan, Topi gak dipake, Dasi di iket di kepala, lo mau upacara atau tawuran??!!" Ucap Damara dengan nada kesal.

" Jangan mentang mentang ini sekolah lo jadi lo seenaknya gini " ucap Adara ketus.

Setelah melihat pemandangan yang tidak mengenakan Zara langsung saja menghampiri mereka berdua.

"Kenapa?" Tanya Zara bingung karena ntah apa yang mereka permasalahkan.

" Mentang mentang diantara mereka anak dari yang punya sekolah peraturan gak pernah di laksanakan, tiap hari senin gini mulu heran gue !!" Adara memutar bola mata malas.

" Tolong masukkan bajunya, topi nya di pake, dasi nya juga di pake di leher bukan di kepala ". Ucap Zarategas.

" Kalau ga mau gimna??". Sekarang Eklan yang berbicara.

" Gampang setelah upacara kalian tidak keluar dari lapangan!!" Zara dengan kesal bercampur marah. "Udah meningan kalian barisin siswa yang lain dari pada ngomel ngomel gak jelas gak akan di denger juga ". Lanjutnya kepada kedua temannya.

" EHH LO MAU KEMANA ??" Ucap Zaidan berteriak.

" Kenapa hah? Lo nanyain gue mau kemana? Budeg kali ni ORANG " Adara dengan kesal dan menekan kan kalimat terakhir.

" Pakein gue dasi dong !" Zaidan dengan enteng nya bicara.

" Iya Mar gue gak bisa pake dasi pakein yah !" Argi cengengesan.

" Nih nih gue juga" Eklan menyerahkan dasinya kepada Zara.

" Maaf gak bisa !!". Ujar Zara menahan marah.

" Cuma minta pasangin dasi doang pelit amat " Eklan dengan wajah datarnya.

" EHH LO BERTIGA JANGAN MANJA LO MASIH PUNYA TANGAN ,, APA GUNANYA TANGAN LO HAH?!!" Damara yang dari tadi diam sekarang bicara nada tajam dan tegas.

"Udah udah barisin siswa upacara bentar lagi mau dimulai" Zara masih menahan marah.

" Pakein yaelah gitu aja ribet". Eklan memutar bola matanya malas.

"Cewe emang ribet yah,,, harus di kasih gombalan dulu kali ,, hahahha" Zaidan dengan menaik turunkan alisnya.

" Udah di sabarin malah ngelunjak setelah upacara selesai kalian tetap di LAPANGAN !!! PAHAM!!!" Ujar Zara tegas menekankan kalimat terakhir kepada anggota inti Brainer itu dan langsung meninggalkan mereka.

Upacara berlangsung mulai dari menaikan bendera,menyanyikan lagu indonesia raya sampai pembina upacara meninggalkan lapangan. Semuanya tampak kompak terkecuali 5 orang di belakang sedang di jemur oleh Bu Sri sembari melaksanakan upacara.

" Panas kieu euy, Bu udah atuh ini teh panas " Argi lelah letih lesu karena pagi pagi dia sudah di jemur bahkan semua teman nya pun merasakan apa yang Argi rasakan.

"DIAM KAMU !!!" Ucap bu Sri tegas.

" Bu panas, kita udah keringetan nih" keluh Bintang.

"Lagian kenapa ngebantah " ucap Bu Sri

"Emang ibu gak capek apa hukum kita tiap hari Osis osis disini juga apa gak capek hukum kita tiap hari ". Ucap Zaidan.

"Intropeksi diri kenapa kalian di hukum !!!" Bu Sri tegas dengan tatapan tajam.

BRAINER AND LIONERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang