Dua puluh Delapan

22 4 2
                                    

Happy reading 🍑

Sekarang Brainer dan Lioners sedang berada di markas Brainer.  Suasana mereka tampak canggung tidak tau kenapa. Atau kah mereka canggung karena baru hari ini lagi berdekatan.

Brainer dan Lioners tampak canggung ingin mengobrol tapi apa yang ingin di obrolkan. Tidak ada topik yang bagus untuk di bicarakan.

Apalagi waktu itu Lioners dan Brainer tampak bertengkar hebat gara gara permasalahan itu. Di satu sisi ada rasa percaya akan bukti itu tapi di sisi lain rasa kecewa karena bukti itu semua tidak benar.

Di satu sisi juga Zara sangat bersalah kepada teman temannya juga Brainer. Tapi di sisi lain Zara bahagia karena Lioners dan Brainer sudah bersatu kembali. Tetapi juga mereka takut jika Lavender akan membuat masalah lagi.

" Ekhem ". Zara berdehem hingga semuanya menoleh ke arahnya.

" kenapa ?". Tanya Faro pada Zara.

" Ga papa cuma dari tadi di liat liat dieman aja ". Ucap Zara memberitahu.

" Ohh ". Faro beroh ria.

" Canggung ya ?". Tanya Zara pelan takut teman temannya tersinggung.

" Hah!, gak ko paan sih ". Ucap Rayan menggeplak Argi.

" Jangan sambil mukul dong ah, gila lo ". Sewot Argi yang langsung menggeplak tangan Rayan.

" Anjing lo, gue juga pelan mukulnya lah lo kasar amat njirrr". Ringis Rayan.

" Apa lo mau apa hah ?". Ucap Argi nantang.

" Ayo lo berani sama gue hah ". Ucap Rayan tak kalah menantang.

" Derr keun lah rame jigana ". Faro mengompor ngompori.

" Maneh moal ngiluan kitu Far?". Tanya Eklan pada Faro.

"  Moal ah aing rek jeung si Zaidan wae ". Jawab Faro.

" Si Zaidan mah jeung aing ai maneh ". Sewot Eklan.

" Nya kitu Dan ?". Tanya Faro penasaran.

" Nya aing mah jeung si Elan naha kitu ?". Ucap Zaidan jahil kepada Faro.

" Monyeeett, maneh salingkuh ti aing Zaidan, aing mah nyeri hate lah da salingkuh jeung babaturan sorangan ". Keluh Faro.

" Anjing, gelo siamah ". Ucap Zaidan merasa geli saat Faro berbicara seperti itu.

" Heh ". Tegas Bintang yang dari tadi diam saja.

" Naon bos ?". Tanya Argi kepada Bintang.

" Teu ". Ucap Bintang polos sembari menggeleng.

" Aiiii manehhhh ". Ucap Faro dengan menirukan gaya si Rampe.

" Keseharian kalian gini yah ". Ucap Elma pelan takut menyinggung Brainer.

" Ga papa ngomong, ngomong aja gak usah takut, emang kita gini ko tiap hari ". Jelas Eklan.

" Oh, hihi ". Elma beroh ria sembari cengengesan.

BRAINER AND LIONERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang