Dua puluh Sembilan

21 5 0
                                    

Happy reading 🍑

Sekarang mereka sedang berada di kantin sekolah. Kini Brainer dan Lioners sedang berada duduk di bangku paling pojok. Bukan lagi bersama Lavender kini Brainer sudah bersama Lioners.

Canda dan tawa pun seakan terdengar seisi kantin. Banyak kaum hawa yang selalu berbicara beruntung menjadi Lioners dan Lavender yang selalu dekat dengan Brainer.

Tetapi nyatanya tidak, dekat dengan Brainer sangatlah mudah cukup bertegur sapa Brainer sudah menganggap nya sebagai teman.

" Mau pesen lagi ga ?". Tanya Bintang pada Jocelyn.

" Udah kenyang ". Ucap Jocelyn sembari tersenyum. Bintang yang melihat itu ikut tersenyum.

" Mau minum nya ga? ". Tanya Bintang sekali lagi.

" Gak Bintang ". Ucap Jocelyn mulai kesal.

" Tos merdeka tong di tawaran teuing ". Sewot Rayan.

" Ganeng maneh ". Ketus Bintang yang menggebrag meja hingga minuman Zara jatuh.

" Yahhh, Bin imbas nya minuman gue  ". Ucap Zara tak rela minumannya jatuh.

" Eh sorry Zar gak sengaja ". Ucap Bintang panik.

" Astagfirullah Lyn, gantinya minuman lo yah ". Ucap Zara cengengesan dan mengambil minuman Jocelyn.

" Gak ". Bintang menempis tangan Zara.

" Pelit ". Ketus Zara.

" Sok lah derrr keun ". Ucap Argi mengompori.

" Heh meningan ta sungut pake naheur cai asak gera ". Ucap Faro kepada Argi yang membuat teman temannya tertawa.

" Monyettttt ". Ucap Argi yang langsung menjitak Faro.

" Geus geus atuh jiga budak leutik wae ". Ketus Eklan.

" Mantappp ". Ucap Zaidan sembari mengacungi jempol.

Ketika sedang bercanda tawa bersama suara orang yang sedang memanggil pun terdengar di telinga mereka.

" Zar ". Panggil Tristan anak 12 MIPA 4 yang kenal dengan Zara.

" Bentar yah ". Ucap Zara dan langsung beranjak dari duduknya untuk menemui Tristan.

Selesai mengobrol dengan Tristan Zara kembali lagi ke kerumunan anggota Brainer dan Lioners.

" Zar udah ngapain ?". Tanya Adara penasaran.

" Tristan pinjem buku ke gue, trus sekarang di kembaliin gitu ". Ucap Zara memberitahu.

" Oh ". Ucap Adara beroh ria.

" Lan gak marah pacar lo tadi nemuin cowo lain ". Ucap Faro mengompor ngompori.

" Ngapain gue harus marah ". Ucap Eklan santai.

" Beneran lo gak marah ". Ucap Argi kaget yang langsung  menepuk pundak Eklan.

" Iya gak lah ". Ucap Eklan sembari tersenyum.

BRAINER AND LIONERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang