Dua puluh Enam.

22 2 0
                                    

Hai guys jumpa lagi dengan saya authornya. Gimana cerita ini ?, tandai jika ada yang typo yah.

Happy reading yah 🍑

Keberangkatan Brainer

Pagi yang cerah di markas Brainer tengah bersiap siap untuk pergi ke sebuah gunung yang letaknya cukup jauh dari daerah bandung.

Bandung yang sejuk membuat suasana tampak dingin. Semuanya tampak senang menikmati kesejukan di pagi hari.

Matahari yang belum muncul karena dihalangi awan mendung membuat suasana tampak berkabut.

Kini Bintang berada di paling depan karena Bintang adalah ketua geng Brainer. Bintang pun sertakan Chelsi di jok belakangnya.

" UUUHHHH ". Teriak Chelsi senang dari belakang.

" Seneng ?". Tanya Bintang dari depan.

" BANGETTTTT ". Tawa Chelsi pun terdengar di telinga Bintang yang membuat Bintang pun tersenyum. Tangan Chelsi pun terlihat melingkar di perut Bintang.

" BRAINERRRRR ". Teriak Bintang dari motornya.

" UUURRAAAAAA ". Teriak Inti Brainer dari belakang mengikuti Bintang.

" Najis anjinggg si Bintang kikituan siga jamett ". Ucap Faro.

" Kalem kalem ". Ucap Eklan.

Jalanan kota bandung sangat sepi tak ada siapa pun lagi yang lewat kecuali mereka. Adapun yang lewat pasti para petani yang akan bekerja di kebun mereka.

Canda tawa pun terdengar dari setiap motor yang berderum. Dan sampailah mereka di sebuah warkop kecil di pinggir jalan.

Di warkop itu menjual susu, kopi, nasi uduk, mendoan, dan jagung bakar. Dan langsung saja anggota inti Brainer itu berhenti serta gadis gadis yang ikut di belakangnya juga berhenti.

" Lo mau apa ?". Tanya Bintang kepada Chelsi.

" Susu aja ". Ucap Chelsi yang kedinginan setelah turun dari motor.

" Lo pada pesen aja semua nanti gue yang bayar ". Ucap Bintang yang membuat semuanya bersorak.

" UUURRRAAAA, hahahhahah". Sorak inti Brainer yang di ikuti tawa.

" Bi kopi 5 buruan nya tirisss ". Ucap Faro kedinginan.

" Siappp ". Ucap Si Bibi  warkop itu.

" Tirisss ih, bi emang sorangan wae didie ?". Tanya Argi.

" Muhun bibi mah didie sorangan wae ". Ucap Bibi itu.

" Edaasss si bibi ludengan gening ". Ucap Argi kagum.

" Teu jiga antum borangan pisan ". Sewot Zaidan.

" Idihh nya saha nu hayang ka cai dianter ku aing ". Sewot Argi.

" Derr derrr lah kapalang ". Eklan mengompor ngompori.

BRAINER AND LIONERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang