Tiga puluh dua [ END ]

44 3 8
                                    

Happy reading guyss🍑
Untuk yang terakhir tinggalkan vote nya ya teman🥰

Pagi yang cerah di SMA Garuda Bangsa menampilkan sogerombolan anak muda di depan lapangan upacara sedang mendukung dan akan menyaksikan pertandingan atlet Futsal antara SMA Wijaya dengan SMA Garuda Bangsa.

Sebelum pertandingan dimulai tampak Lioners sedang mengobrol terlebih dahulu dengan Brainer sebelum bermain.

" Gak mau di semangatin nih ". Sindir Faro.

" Duhhh ko cuma suara jangkrik, gak di kasih semangat eyy ". Sindir Rayan dengan bicara yang di buat buat.

" Ouh nya, mana suara teriakan semangatnya ". Sindir Argi.

" Gak mau nih ?". Tanya Bintang yakin.

" Semangat !". Ketus Jocelyn.

" Loh ko lesu gitu, semangat atuh ". Goda Bintang.

" SEMANGAT BUAT BRAINER!!". Teriak Elma yang membuat pusat perhatian semua orang.

" Elma!". Tegas Damara.

" Lo tuh yah, kebiasaan ". Sewot Adara.

" Malu El malu ". Sewot Zara.

" Urat malu dia udah putus  jadi gak bisa nyambung lagi ". Sindir Kaila.

" Udah malu maluin kok, hahah ". Sewot Damara.

" Katanya di semangatin ko malah ngatain gue sih ". Elma memutar bola matanya malas.

" Iya deh iya ". Sorak teman temannya.

" Udah sana semangatttt ". Ucap Zara menyemangati semuanya.

" Sipp, makasih cantik ". Ucap Eklan sembari mengelus pucuk rambut Zara.

" Ekhemmm ". Faro berdehem melihat kedua orang itu.

" Serasa dunia ini milik berduaaaaa ". Sindir Bintang yang langsung saja pergi ke tengah lapangan.

" Huaaaa, ada aja yah orang kek gini ". Sindir Jocelyn.

" Masa lo doang  ". Keluh Zara.

" Iya deh iya di kasih kesempatan ". Sewot Jocelyn.

Anggota Brainer sudah berada di lapangan sana. Terlihat Bintang yang memimpin tim nya sendiri. Dengan jersey Putih di padukan dengan sepatu putih juga celana pendek putih menambah ketampanan dari anggota Brainer itu.

Bahkan para kaum hawa pun merasa iri kepada Lioners yang selalu dekat dengan Brainer kapan pun dan dimana pun.

Acara pun berlangsung dengan teriakan siswa siswi di pinggir lapangan. Bahkan Lavender pun menyemangati para pemain Brainer.

" Ngapain tu orang nyemangatin mereka segala ". Ucap Elma kesal.

" Padahal gak butuh semangat dari mereka ". Sewot Kaila.

" Kesel banget gue ". Ucap Elma kesal.

" Udah sabar sabar ". Zara mengelus punggung Elma.

BRAINER AND LIONERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang