"As long as I'm with you, I got smile on my face"
°°°°°°
"Maaf aku gak bisa menyelamatkan kamu, dirimu terlalu berantakan, kalau aku tetap ada disampingmu nanti aku yang gila," ujarnya tempo hari pada saat acara pertemuan dua keluarga besar.
Bagi Alma tidak masalah jika harus disakiti seperti itu bahkan ia tidak akan mengemis seseorang untuk tetap bertahan disisinya, tapi bagi keluarga besarnya semua itu adalah masalah.
Lantas mengapa keluarga itu datang lagi? kali ini Meeya yang menjadi korban.
"Kak, aku gak percaya sama dia," ucap Alma gusar ketika melihat kakaknya disandingkan dengan Leo.
Baru saja tadi siang mereka berdua dipertemukan, berharap tidak akan bertemu namun kenyataan berkata lain.
"Kenapa? bukannya dia orang baik?," Nophel tak ingin melihat sahabatnya menderita tetapi ia berusaha untuk tetap berpikir positif.
"He's Players, aku gak tahu harus jelasin seperti apa, intinya kak Meeya gak boleh salah pilih orang.," ucap Alma.
"Pokoknya jangan berpikir kalau kakak bisa mengubah sifat seseorang. Mereka gak akan pernah berubah kecuali atas dasar kesadaran dirinya sendiri."
Nophel nampak mengkhawatirkan keadaan Meeya.
"Lagian tante aneh banget sih, orang mau lulus disuruh tunangan, padahal kak Meeya gak pernah bilang apapun soal itu," kesal Alma.
"Take a breathe, kita pastikan dulu kebenarannya jangan sampai salah nuduh, gak baik cil," tutur Nophel, meskipun dia kesal tapi disaat seperti ini bukan waktu yang tepat untuk bertindak gegabah.
"Eksekusi gak sih?," ucap Alma.
"Siapa? cowok itu? bahasamu ketinggian cil, nanti kita introspeksi," jawab Nophel.
"Introgasi gak sih?," pikir Alma.
"Oh iya, ini gara-gara deket kamu, jadi kebawa otak udangnya," ujar Nophel tersenyum sedangkan Alma dibuat kesal mendengarnya.
Entah apa yang sebenarnya Meeya rasakan, kita tidak pernah tahu. Namun dari satu sudut terpampang jelas raut wajah yang bahagia.
"Harusnya gak usah senyum," ucap Alma sinis.
Meeya terkejut mendengar adiknya yang begitu ketus. "Maaf ya dek, seharusnya kakak gak terima, maaf udah nyakitin kamu, maaf udah buat kamu inget kejadian beberapa tahun lalu, maaf.....," berulangkali Meeya memohon maaf dari adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang [Sedang Revisi]
Jugendliteratur"A story i've never seen before". Kalau saja akar pohon itu tidak kokoh mungkin akan mati dan tidak bisa bertahan lama. "Haruskah bertahan?". Jawabannya sesuai bagaimana caramu memandang. °°° "Setiap hal yang dilihat melalui dua kepala yang berbeda...