013| A secret

291 57 9
                                    

From U

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

From U


••••

Ada yang aneh dengan Kim Saehan, wanita itu mengalami ketakutan yang hebat sesaat Jimin hampir menyentuhnya lebih dalam. Ketakutan itu persis seperti yang Jimin lihat saat Saehan hampir diperkosa malam itu, tatapan matanya yang lemah, gemetar tubuhnya yang nyata serta deru nafasnya yang putus-putus, Jimin melihatnya secara transparan. Dan Jimin butuh waktu untuk memproses apa yang sedang terjadi, sesaat itu pula Jimin mengerti Saehan sedang mengalami serangan panik.

Jimin kembali memakai pakaiannya, dia kenakan kembali kemeja bermotif daun-daunnya lantas secepat kilat kenakan pakaian bawahnya. Sementara itu masih dilihatnya Saehan meringkuk di bawah selimut, dia bertanya-tanya, tetapi Jimin jelas tidak ingin mengudarakan pertanyaan itu sekarang.

Dengan pelan-pelan Jimin mencoba mengusap bahu Saehan, saat Jimin menciptakan sebuah gerakan wanita itu makin menenggelamkan wajahnya di antara selimut dan bantal bagai anak kucing yang kedinginan.

"Hey? Kau baik-baik saja?" Jimin bertanya selembut mungkin.

Saehan tidak menggubris, dan Jimin makin khawatir. Sejenak Jimin berpikir, apa dia terlalu kasar saat melakukan penyatuan? Tapi bahkan dia belum bergerak. Jimin khawatir kalau hal itu terlalu sakit untuk Saehan, atau entahlah Jimin masih belum mengerti dengan apa yang terjadi pada istrinya ini. "Apa aku terlalu menyakitimu?" ini seperti pertanyaan konyol, karena jelas-jelas Jimin berusaha membuat Saehan nyaman oleh penyatuan mereka beberapa saat yang lalu.

Jimin merunduk guna melihat wajah Saehan, dengan sepelan mungkin dia mencoba menarik perhatian Saehan. Wanita itu terlalu larut oleh tangisan bisunya, pipinya basah tetapi tak satu pun suara isakkan keluar. "Saehan? Ada apa?" Jimin masih berusaha menarik wanita itu ke dalam kesadarannya.

Didapatinya kepalan tangan Saehan makin keras meremat selimut, Jimin mengambil tangan Saehan dan merasakan dinginnya tangan itu menggigil. "T-tolong tinggalkan aku..." Saehan bicara dengan terbata-bata.

"Mana bisa aku meninggalkamu, katakan padaku kau baik-baik saja. Apa aku terlalu menyakitimu?"

Saehan nampak mengusap air matanya. "Aku hanya belum siap sekarang."

Alasan yang Saehan bilang itu tidak masuk akal menurut Jimin, ini terlalu berlebihan untuk ukuran seseorang yang belum siap."Saehan kau aneh."

"T-tolong pergi saja, aku ingin sendirian."

Jimin menungkikan alisnya heran, Saehan bicara tetapi wanita itu tak sekali pun memandangnya. Tidak, ada sesuatu yang tidak beres akan ini semua. Jimin sudah beberapakali menjalin hubungan dengan seorang wanita, dia adalah lelaki dewasa dan ini bukan pertamakalinya Jimin melakukan hubungan intim. Tetapi, di antara semua wanita yang pernah Jimin tiduri hanya Saehanlah yang membuat Jimin kebingungan.

From U [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang