021| Distur

253 51 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FROM U

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


FROM U

•••

🎶Rose — Gone

Saehan telah berusaha keras untuk tidak tidur semalaman, tetapi rupanya kantuk itu datang dan dia tertidur pulas tanpa sadar. Saehan bangun di atas sofa dengan selembar selimut pada tubuhnya, merasa posisi berbaringnya kurang nyaman Saehan mendesah sambil benahi posisi bantal sofa. Ternyata tidur di atas sofa itu buruk, Saehan merasakan leher juga punggungnya jadi kaku. Setelah bergeser-geser beberapakali akhirnya Saehan mendapatkan posisi yang nyaman, dia merasa lebih baik. Namun, pada saat itulah dia tersadar dan langsung saja dicarinya atensi Jimin, padahal dia sendiri tahu nyaris mustahil pria itu ada di sini karena semalam jelas-jelas Jimin tidak pulang.

Mengingat itu, Saehan hela napas dengan panjang kemudian beranjak untuk duduk, dia celingukan sambil mainkan jari-jarinya di atas pangkuan lantas tatapanya menjadi kosong. Sepanjang satu menit Saehan duduk termangu karena bertanya-tanya tentang alasan apa yang membuat Jimin tidak pulang. Ini tidak biasa dan sangat mencurigakan, mungkinkah Jimin punya selingkuhan? Atau melakukan one night stand bersama perempuan malam? Atau paling parah sudah jenuh menjalani pernikahan bersamanya?

Memikirkan itu semua membuat Saehan gelisah sampai tanpa sadar menggigit kuku-kukunya sampai patah, Saehan meringis mendapati kukunya rusak dan langsung saja gelengkan kepala kuat-kuat. Itu buruk, Jimin tidak akan melakukan itu. Sejenak Saehan merasa konyol karena punya pikiran bodoh, lantas dengan optimis Saehan singkirkan semua hal-hal buruk dalam kepalanya barusan. Satu-satunya hal yang relavan yang bisa dipikirkannya adalah barangkali Jimin punya sejumlah urusan di luar kota dan tidak sempat menghubunginya. Yah, itulah yang paling masuk akal.

Akhirnya Saehan beranjak sambil hembuskan napas besar guna singkirkan keganjalan gigatis di dadanya, pada saat melipat selimut dijumpainya selembar kertas note di atas meja. Oh rupanya, Sarahlah yang menyelimutinya sebelum pulang tadi malam, gadis juga berjanji akan datang siang nanti seperti hari biasanya.

From U [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang