⁴🍃 emosi

21 3 2
                                    

Pagi hari key yang sudah duduk manis di meja makan pun menikmati sarapan'nya dengan senyum yang terus terpatri di wajah.

"Ada apa gerangan seorang Caca pagi-pagi udah senyam senyum ?" Tanya bian yang baru saja mendudukkan dirinya di sebelah key

Nah perlu di ketahui, Caca adalah panggilan sayang dari Jay dan Bian untuk adik mereka. Caca di ambil dari nama belakang key yaitu "Chalondra" , Sebenarnya Caca adalah panggilan key sewaktu kecil itupun key sendiri yang memanggil dirinya dengan nama Caca saat usianya 3 tahun, namun karena Jay dan Bian sudah terbiasa memanggil key dengan nama Caca maka sampai sekarang mereka tetap memanggil key dengan nama caca.

"Eh Abang masih di rumah?" Bukan'nya menjawab, key malah balik bertanya

"Iya, mau nemenin adek Abang sarapan sekalian nganter Caca sekolah" ucap Bian yang mulai memakan sarapan'nya

"Tumben? Emang Abang lagi gak sibuk? Kemaren aja Caca bangun Abang udah gak ada di rumah" ucap key

"Hari ini jadwal Abang gak padat, dan lagi Abang minta maaf ya kemarin gak bisa nemenin Caca sarapan soal'nya Abang harus ke apart celyn, dia minta di temenin sarapan sekalian di anterin berangkat kuliah ada kelas pagi" ucap Bian

Key yang mendengar ucapan Bian pun segera meletakkan sendok'nya dan melunturkan senyum'nya.

Celyn adalah kekasih Bian, hubungan mereka sudah hampir satu tahun. Namun key tidak terlalu menyukai celyn.

"Bang, Abang masih lanjut sama si celyn itu?" Tanya key

"Ca, celyn itu baik gak kayak yang kamu pikirin" Bian ikut meletakkan sendok'nya

"Apa sih yang Abang suka dari celyn? Bang celyn itu gak sebaik yang Abang kira"

Ya, begitulah setiap mereka membicarakan soal celyn pasti ujung-ujungnya mereka akan bersi tegang. Dan Bian selalu membela celyn.

"Caca" panggil Bian dengan nada tidak suka

"Abang kenapa sih jadi gini? Semenjak Abang pacaran sama celyn Abang jadi berubah tau gak" kesal key

"Pagi-pagi Gak usah ngajak ribut deh ca. Bisa gak sih gak usah ikut campur urusan Abang" ucap Bian sedikit meninggikan suaranya

"Lihat? Bahkan Abang sebelum'nya gak pernah kaya gini ke Caca, tapi sekarang Abang sering ngebentak Caca, sering nyuekin caca, sering-"

"Abang juga punya kehidupan sendiri ca, gak melulu tentang kamu. Bisa gak sih jangan egois dan jangan ikut campur sama urusan Abang. Yang pacaran sama celyn Abang, yang ngejalanin juga Abang jadi kamu gak tau apa-apa mending diem" ucap Bian yang mulai emosi

Key diam menatap Bian dengan tatapan kecewa, apalagi setelah Bian berkata seperti itu. Key berdiri dari duduk'nya dan pergi meninggalkan Bian di meja makan.

"Arghhhh" Bian mengusap wajah'nya dengan kasar

Tiba-tiba pak Anton datang dengan wajah panik

"Den Bian maaf, itu tadi non key berangkat bawa mobil'nya sendiri apa sudah ijin sama den Bian?" Tanya pak Anton

"Kenapa gak di cegah pak?" Tanya bian yang langsung berdiri dari duduk'nya

"Maaf den, saya gak berani soal'nya lihat muka non key kayanya lagi emosi saya takut" jawab pak Anton

Meskipun pak Anton lebih tua dari mereka, namun jika sang majikan dalam kondisi marah dan emosi, mereka( pak Anton, pak Joko dan bik Salma) tidak akan berani menegur sang majikan.

Di lain sisi, beberapa saat kemudian setelah key sampai di sekolah, baru saja key keluar dari mobil'nya tiba-tiba Claudy cs datang menghampiri'nya.

"Wah lihat nih siapa yang Dateng bawa mobil" ucap Claudy dengan senyum remeh

Key & Rei  [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang