⁷🍃 Berantem

23 2 0
                                    

Flashback on

Setelah key dan teman-teman'nya keluar dari cafe, mereka melajukan motor mereka dengan kecepatan sedang sambil menikmati pemandangan kota di malam hari.

Namun, sekitar 15 menit kemudian Eira menyadari ada hal yang tidak beres saat melihat dari spion terlihat beberapa motor mengikuti mereka.

Eira menancapkan gas'nya menyetarakan laju motor'nya dengan key.

"Key, kita di ikutin" teriak Eira

Key yang mendengar teriakan Eira pun langsung melihat ke arah spion, begitupun dengan Geya yang berada di belakang key mendengar teriakan Eira ikut melihat ke arah spion

"Tarik gak" teriak key kemudian menambah kecepatan

Eira dan Geya pun menambah kecepatan mereka yang membuat Ilona dan Aruna yang membonceng di belakang langsung memeluk erat Eira dan Geya

Saat key melihat ke spion terlihat beberapa motor yang mengikuti mereka juga ikut mengejar. Di rasa tidak memungkinkan akhir'nya key sedikit mengurangi kecepatan dan memberi tanda ke Eira dan Geya agar mendekat.

"Berpencar" ucap key setelah motor mereka bertiga sejajar

Setelah mengucapkan kalimat itu, key langsung tancap gas. Geya yang melihat ada perempatan di depan pun akhir'nya memutuskan untuk berbelok ke kiri memisahkan diri. Terlihat dari spion Geya bahwa Eira tidak berbelok, melainkan mengikuti key.

Dan terlihat hanya ada dua motor yang mengikuti Geya dan Aruna. Melihat di depan'nya ada sebuah angkringan dan beberapa motor sport terparkir di sana, tanpa pikir panjang Geya menghampiri angkringan tersebut.

Setelah memarkirkan asal motor'nya, Geya menoleh sebentar ke arah 2 motor yang mengikuti 'nya tadi dan ternyata 2 motor tadi berbalik memutar arah.

Saat melihat di sana ada orang yang Geya kenal yaitu Reigha dan teman-teman'nya, Geya langsung saja menghampiri dan meminta tolong tanpa melepas helm'nya terlebih dahulu. Aruna yang masih syok hanya mengikuti langkah Geya dari belakang

Flashback off

Di sisi lain key yang sudah bingung arah apalagi jalan yang dia lalui benar-benar sepi karena memang sudah tengah malam, akhir'nya mengurangi kecepatan'nya begitupun dengan Eira.

Dan beberapa motor yang mengikuti mereka akhirnya menyalip dan berhenti di depan key dan Eira.

Key turun dari motor'nya di ikuti Eira yang memegang pergelangan tangan Ilona dengan kuat.

"Gue suruh mencar ngapain lo malah ngikutin gue" ucap key dengan dengan suara pelan

"Gue gak mungkin ninggalin lo sendiri key" ucap Eira

"Ra gue takut" ucap Ilona memegang erat ujung jaket Eira

Gerombolan motor yang mengikuti key tadi sudah mengelilingi key, Eira dan ilona.

"Ck. Arash, lo ngapain sih ngikutin gue?" Tanya key dengan wajah di buat setenang mungkin

Sebenar'nya key, Eira dan Geya bisa bela diri hanya saja tidak terlalu mahir karena mereka bertiga tidak benar-benar mendalami, hanya belajar otodidak dari bang Jay dan bang Bian. Apalagi jika harus melawan sekitar 15 orang di depan mereka saat ini, key dan Eira jelas tidak mampu.

"Gue kangen sama Lo key. Lagian kenapa harus lari sih kalau lo udah tau gue yang ngikutin Lo?" Ucap Arash dengan senyum penuh makna

"Harus berapa kali gue bilang jangan ganggu gue lagi" ucap key dengan tatapan tidak sukanya

Key & Rei  [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang