Key dan Jay sudah berada di tempat asal mereka. Awal'nya Jay ingin pulang menggunakan pesawat, namun karena surat-surat/data key tidak di bawa alhasil mereka berdua kembali menggunakan kereta.
Jika di tanya kenapa tidak membawa mobil atau menggunakan sopir, maka jawaban'nya adalah waktu. Ya, jika menggunakan mobil jarak yang di tempuh akan semakin lama, bisa 12-15 jam perjalanan.
Jadilah key dan Jay pulang menggunakan kereta dan akan di jemput oleh bawahan Jay di stasiun.
"Mana sih bang yang mau jemput? Kok belum sampai?" Tanya key dengan wajah lelah'nya
"Sabar ya ca, tadi anak'nya ngabarin katanya rada telat dikit" jawab Jay
"Anak? Lah emang yang jemput masih muda? Dia siapa?" Tanya key penasaran
"Iya, dia anak buah Abang yang kerja di cabang sini" jawab Jay sambil tersenyum ke arah key
"Kirain bapak-bapak, biasanya kan kalau sopir identik sama bapak-bapak. Lagian kenapa gak minta jemput pak Anton aja sih bang?" Tanya key
"Sebener'nya bukan sopir sih kerjaan'nya. Cuma dia bisa apa aja. Anak'nya rajin. Kalau di kantor dia jadi OB tapi bisa juga di suruh nyupirin kalau emang perlu. Dan dari semua bawahan Abang, dia yang paling Deket sama Abang makan'nya kadang di luar kerjaan pun kalau Abang butuh biasanya hubungin dia, tapi tetep Abang kasih uang" jelas Jay
"Ish Caca gak ngerti. Tapi kok bisa sih Abang malah Deket sama OB?" Tanya key lagi
"Pernah sekali ketemu di luar kerjaan, dia nolongin Abang. Dari situ kita ngobrol-ngobrol eh keterusan sampe sekarang, karna anak'nya juga asyik jadi gampang banget buat deketnya" Jay menjelaskan sambil tertawa kecil
"Terus..."
Ucapan key terpotong saat sebuah mobil mewah berhenti di depan mereka. Seseorang keluar dari mobil dan menghampiri Jay dan key.
"Maaf pak saya telat" ucap orang tadi
"Ck. Kebiasaan deh. Udah di bilang kalau di luar kantor panggil Abang aja, gak usah formal gitu" ucap Jay memutar bola matanya malas
"Hehe iya bang maaf ya" ucap orang tadi sambil menggaruk tengkuk'nya
"Iya udah gak papa, dah yok buruan pulang udah malem juga" ucap Jay
Orang tadi membuka bagasi mobil dan memasukkan koper milik key dan Jay.
Saat di perjalanan key diam mendengar obrolan sang kakak dengan orang asing tadi
"Bang, Abang gak mau ngenalin dia ke Caca? Dari tadi kalian asyik ngobrol, gue gak di anggep" gerutu key
"Haha maaf deh maaf. Oh iya kenalin ini Caca adek gue, dan dia.."
"Key, panggil key. Caca kan cuma boleh buat bang Jay sama bang Bian doang, gak boleh ada yang manggil Caca selain Abang" key mengerucutkan bibirnya karena kesal
"Iya deh iya, jadi ini key adek gue. Dan Caca kenalin ini Rei. Lo harus panggil dia kak atau bang karna umurnya lebih tua dari lo ca" ucap Jay memperkenalkan mereka
"Rei?" Ucap key sedikit terkejut
"Iya Rei, kenapa sih kok kaget gitu?" Tanya Jay
"Hehe gak papa bang, namanya sama kayak temen Caca, sama-sama Rei" key tersenyum menampakkan giginya
Reishaka Nadhif Axellio, laki-laki berusia 22 tahun ini adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas terbuka. Rei sendiri mengambil kuliah malam karena pagi sampai sore dia harus bekerja di kantor cabang (perusahaan properti) milik Jay yang ada di sini. Rei bekerja sebagai OB, namun karena kedekatan Jay dan Rei membuat Rei terkadang beralih profesi jika di minta Jay, bahkan di luar jam kerja sekalipun. Contoh'nya seperti saat ini, Rei harus menjemput sang bos di stasiun pada malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Key & Rei [ HIATUS ]
Cerita PendekGue berharap kita di takdirkan bersama sampai akhir, bukan hanya sekedar persinggahan selagi dari kita masing-masing menemukan orang yang tepat pada waktunya - Key Yang penasaran sama ceritanya, langsung aja yuk di baca cerita terbaru gue