¹³🍃 terimakasih

16 1 0
                                    

Hari berlalu, saatnya kembali ke sekolah. Key sudah berada di dalam kelas setelah tadi di antar ke sekolah oleh Jay.

Tak berapa lama Geya dan Eira memasuki kelas di susul oleh Aruna dan Ilona.

"KEY" teriak geya yang melihat key sudah duduk di bangku'nya

"Gak usah teriak-teriak" Eira menoyor kepala Geya

"Ya ampun key, Lo tau gak sih kita tuh khawatir banget sama lo. Lo ngapain sih pake ilang-ilangan segala" ucap Ilona

"Udah, jangan di marahin key'nya" Aruna mendudukkan dirinya di sebelah key

"Cerita gak Lo" ucap Geya dengan galak sambil menuding key

Flashback on

Setelah sampai di rumah, Jay langsung mencari keberadaan Bian.

Bian yang saat itu berada di halaman belakang langsung tersentak saat seseorang memanggil'nya.

Bian yang melihat Jay pulang pun terkejut, namun ketika melihat key yang berada di belakang Jay membuat Bian langsung berlari ke arah key.

"Caca" Bian memegang kedua pundak key

"Astaga, Caca Lo kemana aja sih dek bikin Abang khawatir tau gak sih" setelah berucap seperti itu, tubuh key di bawa ke dalam pelukan Bian

"Siniin semua kartu ATM Lo sisain satu aja buat pegangan lo, dan mulai besok  urusan Dealer (showroom dan bengkel) gue ambil alih. Malam ini kemasi semua baju-baju Lo dan barang-barang yang sekiranya penting buat lo. Besok Lo bisa angkat kaki dari sini. Itu berlaku selama sebulan, setelah sebulan gue balikin semua seperti semula" ucap Jay dengan wajah datar

Sontak ucapan Jay membuat key dan Bian terkejut

"BANG" ucap key dan Bian berbarengan

"Bang, jangan gitu. Key udah gak papa" ucap key mendekati Jay

"Maksud'nya gimana bang?" Bian masih dengan wajah terkejut

"Kita cuma tinggal bertiga Bian, kita udah gak punya siapa-siapa lagi. Gue kecewa sama lo, dan gue juga yakin papa sama Mama juga sedih di atas sana lihat kelakuan lo. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karna orang luar, yang tau luar dalem'nya kita ya kita bertiga. Lo tau gak sikap Lo kemarin ke caca kayak gimana? Gue di sini sebagai kepala keluarga pengganti papa, gue gak mau lihat adek-adek gue berantem apa lagi hilang rasa kepercayaan satu sama lain. Kalian tanggung jawab gue. Bian, caca itu adek Lo, bahkan dia lebih Deket sama lo dari pada gue, Lo tau gak kecewa'nya, sedihnya dan marah'nya dia saat Abang kesayangan'nya bisa bersikap kayak kemarin ke dia, bahkan Lo lebih percaya sama orang lain dari pada adek Lo sendiri" jelas jay

"Celyn bukan orang lain bang, dia pacar gue" ucap Bian tak terima

"Lihat, sikap Lo kayak gini masih belum sadar?"

"Abang udah" key memeluk tubuh Jay

"udah denger kan kata-kata gue tadi. Anggep aja itu hukuman dari gue sekaligus biar lo bisa mikir kesalahan Lo" ujar Jay

"Gak bisa gitu dong bang" Bian terlihat sedikit emosi

"Nurut apa kata gue, gue lakuin ini juga demi Lo dan biar lo sadar. Lihat aja belum ada sebulan Lo bakalan ngerti" setelah berucap seperti itu Jay membawa key naik ke atas menuju kamar mereka masing-masing untuk istirahat

Sedangkan Bian berdecak kesal atas keputusan sang kakak.

Flashback off

"Anjir keren bener Abang Lo key. Buat gue aja gak sih key bang Jay, ya boleh ya nanti Lo jadi adek ipar gue" ucap Ilona setelah mendengar cerita key

Key & Rei  [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang