Pagi hari saat Rei akan berangkat ke sekolah, baru saja dirinya turun dari tangga tiba-tiba terdengar suara berisik dari dalam kamar orang tua'nya. Rei berjalan ke arah di mana kamar orang tua'nya berada, kebetulan pintu kamar sedikit terbuka.
"Maaf pa" ucap Clarissa Byantara mama Reigha, terlihat menangis sambil memegang lengan Radit Byantara, papa Reigha
"Kenapa mama gak jujur dari awal dan kenapa baru ngomong sekarang?" Tanya Radit
"Mama takut pa, mama takut papa akan ninggalin mama saat itu kalau mama jujur. Tapi bayang-bayang itu selalu menghantui mama setiap hari, mama di hantui rasa bersalah" ucap clarissa
"Di mana dia sekarang?" Tanya Radit
Belum sempat Clarissa menjawab, tatapannya tak sengaja melihat Reigha yang berdiri di depan pintu
"Reigha" Clarissa langsung menghapus air matanya
"Kalian..." Reigha tak tau mau berkata apa, karena ini kali pertama Reigha melihat kedua orang tua'nya terlibat pertengkaran
"Sayang udah mau berangkat nak, sarapan dulu yuk" Clarissa menghampiri Reigha tak lupa memasang wajah tersenyum
"Mama sama papa kenapa?" Tanya Reigha
"Hah? Ma-mama sama papa gak kenapa-kenapa kok. Udah yuk sarapan nanti kamu kesiangan" Clarissa menggandeng lengan Reigha
Reigha melepas tangan Clarissa dan menggenggamnya
"Ma, Rei udah gede. Mama gak bisa bohong sama rei" Reigha menatap lembut sang mama
"Reigha, udah siang. Buruan sarapan dan berangkat, jangan sampai telat" ucap Radit
"Pa,.."
"Rei" ucap Radit tegas
Akhirnya karena tak ingin menambah keributan, Reigha mengalah dan berjalan menuju ruang makan bersama Clarissa
🍃🌼
Setelah di antar oleh Bian, key berjalan santai sambil bersenandung kecil menuju kelasnya. Namun, belum juga sampai di kelas seseorang menghentikan key.
"Eh Lo" teriak seseorang
Key berdecak saat mengetahui siapa yang menghentikannya
"Kenapa? Gue lagi males ribut clau" ucap key dengan malas
Ya, Claudy cs lah yang menghentikan key
"Wooo santai dong" ucap Laura
"Kali ini gue lagi gak mau ngajak ribut, tapi gue mau nunjukin sesuatu sama lo" ucap Claudy bersmirk
"Mau nunjukin apa sih, kalau gak penting gue lanjut aja" ucap key kemudian hendak berjalan tapi Laura mencekal tangan key
"Apa nih pegang-pegang" key menghempaskan tangan Laura
"Santai dong" Laura terlihat emosi karena tangan'nya di hempas
"Udah deh clau tunjukin aja langsung, nyebelin banget muka'nya minta di tonjok" Yura menatap sengit key
"Mau nonjok gue?" Tanya key sambil menggulung lengan seragamnya
"Sini" key berkacak pinggang
"Udah-udah. Nih gue mau nunjukin sesuatu sama lo" Claudy menyerahkan ponselnya kepada key
🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Key & Rei [ HIATUS ]
Short StoryGue berharap kita di takdirkan bersama sampai akhir, bukan hanya sekedar persinggahan selagi dari kita masing-masing menemukan orang yang tepat pada waktunya - Key Yang penasaran sama ceritanya, langsung aja yuk di baca cerita terbaru gue