Setelah pertengkaran tadi key dan yang lain'nya mendudukkan dirinya di bangku yang tidak jauh dari bangku Reigha dan kawan-kawan.
Namun karena suasana hati yang tidak baik, mereka tidak menyadari keberadaan Reigha dan kawan-kawan.
"Lo tadi kenapa dah diem aja. Harusnya lo lawan aja tuh nenek lampir" kesal Geya
"Keburu lo Dateng, jadi gue diem aja soal'nya udah ada lo" jawab key
"Ini nih yang gue gak suka. gue gak suka'nya nonjol di sekolah ya kaya gini pasti bakalan ada aja masalah'nya. Gue tuh cuma pengen ngerasain kehidupan sekolah gue tuh tenang, aman, nyaman dan tentram tanpa ada masalah" lanjut key
"Bentar lagi lulus inih key, gak papa lah ada kita-kita juga yang bakal belain dan bantuin lo gak usah takut" ucap Ilona
"Gue gak pernah takut sama mereka, gue cuma gak suka aja dan gak nyaman kalau udah kaya gini" ucap key kemudian menidurkan kepalanya di meja kantin
"Lo tau gak tadi ge, si key tadi di katain orang miskin" ucap Eira sambil menyeruput es jeruk'nya
"Wah asal nyeplos aja tuh mulut. Belum pernah di tabok pakai gepokan apa ya tuh mulut seenak'nya ngatain key orang miskin" Geya dengan kesal menggebrak meja
Orang di sekitar mereka menjadi kaget dan pandangan mereka ke arah meja key dan kawan-kawan
"Eh sorry - sorry" ucap Geya tersenyum canggung menatap sekeliling'nya
Dan saat itu juga mata Geya tak sengaja menatap kumpulan Reigha and the genk.
"Sstt sstt key ada Reigha tuh" ucap Geya dengan suara pelan
Key yang awal'nya menidurkan kepalanya di meja pun sontak menegakkan badan'nya dan menoleh ke arah yang di tunjukkan oleh Geya.
"Ngomong-bgomong gimana ada perkembangan gak nih?" Tanya Aruna
"Belum ada, gue'nya masih takut buat ndeketin Reigha" jawab key dengan suara pelan
"Lah gimana sih Lo key" ucap Ilona
"Ya gimana ya, Reigha tau gue ada aja kayanya baru kemarin itupun karna gak sengaja dia nolongin gue. Nama gue aja kayanya dia gak tau" ucap key kembali menidurkan kepalanya di atas meja
"Emang kemarin gak lo ajak kenalan?" Tanya Aruna
"Enggak" jawab key lesu
"Ah gue punya temen bego banget sih" kesal geya
"Gak usah bego-begoin orang lain kalau sendirinya juga bego" ucap Eira dengan santainya
"Gue pengen nabok Lo Ra, tapi gue masih sayang nyawa" ucap Geya dengan wajah tertekan karena kesal dengan ucapan Eira namun Geya tidak bisa berbuat apa-apa
"Tau ah pusing" ucap key dengan wajah cemberut'nya
"Ayo dong key jangan nyerah" ucap Ilona menyemangati key
Sedangkan di bangku Reigha, mereka juga membahas masalah tadi.
"Coba lo omongin si Claudy re, makin hari makin ada aja tingkah'nya. Terus juga kenapa lo gak membantah sih rumor tentang lo sama Claudy" ucap ezhar yang sudah jengah dengan kelakuan claudy
"Males ngurusin hal yang gak penting" jawab Reigha dengan santai'nya
"Tapi kalau di biarin bisa-bisa makin banyak korban re" ucap Arvin menyetujui omongan Ezhar
"Jangan bilang itu cewek yang tadi di labrak sama Claudy cewek yang lagi di gosipin Deket sama lo?" Tebak Ardha
"Hah si reigha lagi Deket sama cewe? Siapa?" Tanya Zidan menghentikan acara makan'nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Key & Rei [ HIATUS ]
Cerita PendekGue berharap kita di takdirkan bersama sampai akhir, bukan hanya sekedar persinggahan selagi dari kita masing-masing menemukan orang yang tepat pada waktunya - Key Yang penasaran sama ceritanya, langsung aja yuk di baca cerita terbaru gue