¹⁰🍃 Lagi

19 2 0
                                    

Sebelum pulang ke rumah, Bian mengajak key untuk makan di sebuah restoran. Key mengernyitkan dahinya kemudian menatap sang kakak setelah mobil terparkir

"Kenapa makan di sini?" Tanya key

"Kenapa emang'nya? Caca gak suka?" Tanya bian balik

"Cuma makan biasa kan, kenapa mesti di restoran mewah gini. Cari tempat makan biasa aja lah lagian gue pake seragam sekolah gini" ucap key dengan wajah yang masih terlihat kesal

"Ya gak masalah pakai seragam sekolah. Emang'nya kenapa? Ada yang ngelarang? Sini suruh ngomong ke gue" ucap Bian kemudian keluar dari mobil

Key hanya berdecak kemudian bergegas keluar mengikuti sang kakak.

Setelah mereka menempati sebuah meja di lantai dua restoran tersebut, Bian dan key segera memesan makanan. Setelah selesai memesan, dan pelayan pergi meninggalkan mereka, terjadi keheningan sejenak karena Bian fokus dengan ponsel'nya.

"Kenapa tadi persen makan banyak banget bang. Kita cuma berdua" ucap key memecah keheningan

"Oh, itu Abang pesen sekalian buat..."

"Hai, sorry ya telat" ucap seorang perempuan memotong ucapan Bian

Key yang melihat kedatangan perempuan yang tidak dia sukai pun memasang wajah kesal

"Maksud bang Bian apa? Kenapa ada dia di sini?" Tanya key tidak suka

"Caca, yang sopan kalau ngomong sama yang lebih tua. Lagian celyn pacar Abang, jadi kamu juga harus hormati dia" tegur Bian

"Oh jadi bang Bian sengaja ngajak caca ke restoran mewah kaya gini emang karna ada tujuan tertentu? Sengaja juga ngajak dia?" Ucap key dengan kesal

"Ca,.."

"Udah Bian jangan marah gitu" ucap celyn sambil mengelus lengan bian

"maaf ya caca.."

"Jangan panggil gue Caca. Cuma Abang gue yang boleh panggil gue dengan nama Caca" potong key cepat ketika celyn memanggilnya Caca

"Caca" tegur Bian dengan nada sedikit keras

Untungnya pelayan datang membawa pesanan mereka, sehingga sedikit mencairkan suasana.

Sebelum memakan makanan'nya, Bian ijin pergi ke toilet dan meninggalkan celyn bersama key berdua.

Baru juga ingin memasukkan sesuap nasi, gerakan tangan key terhenti ketika suara celyn terdengar.

"Tungguin Abang Lo dulu kali key. Kenapa gak sopan banget main makan duluan" ucap celyn dengan bersmirk

Kan kan kan bener kan, keluar deh sifat aslinya- batin key

Dengan kesal, key menghempaskan sendok'nya ke atas piring

"Repot bener sih Lo. Serah gue lah mau makan kapan, lagian bang Bian juga gak masalah" ucap key dengan kesal

"Ya pantes aja sih kalau Bian bosen ngadepin Lo, sifat lo aja kaya gini" celyn tertawa meledek

"Maksud lo apa sih ngomong kaya gini?" Tanya key kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi

"Gak papa, suka aja sekarang Bian lebih perhatian dan banyak waktu buat gue ketimbang sama lo" ucap celyn sambil memainkan kukunya

"Gila ya, bisa-bisanya Abang gue suka sama cewek kayak lo" ucap key

"Liat aja, sebentar lagi juga Abang Lo bakal gak peduli lagi sama lo. Gue juga yakin bahkan Bian bakal lebih percaya sama gue ketimbang sama lo" ucap celyn menatap remeh key

Key & Rei  [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang