Return Back and Kim Sean

290 30 0
                                    

*Maaf atas kesalahan dalam pengetikan pada book ini. Terima kasih dan jangan lupa untuk memberikan Vote dan Comment. Selamat membaca


Ricky berjalan menuju kantin. Sendirian. Senang ? Oh tentu saja, siapa yang tidak senang bisa bebas dari makhluk aneh seperti Jungwon bersaudara itu. Ricky dengan cepat memesan 1 ramyeon ukuran besar dengan tambahan rumput laut. Hah, hari yang menyenangkan baginya. Tanpa Jungwon bersaudara dan makan dengan tenang di kantin sekolahnya. Nikmat mana yang kau dustakan, haha. Bisa tidak dia merequest pada Tuhan seperti ini setiap hari ? Pasti akan sangat menyenangkan. SANGAT. Ia kemudian dengan perlahan makan lalu menelannya kemudian tersenyum.

"Sepertinya, doa mu tidak terkabul. Ricky Yang," ucap seseorang dibelakangnya membuat Ricky terdiam lalu menelan dengan susah payah ramyeonnya itu. Ia menundukkan kepalanya, ia merasakan kecupan di kepalanya, lalu seseorang duduk di sampingnya kanannya. Kemudian, datang orang lainnya dan meletakkan beberapa snack di meja tak lupa dengan mengusap kepala Ricky. Duduk bersama 1 orang lainnya yang baru saja sampai kemudian menyentuh kepalanya lalu menempatkan diri mereka duduk tepat di depannya.

"Halo, adik ipar," ucap ceria laki laki yang membawa 1 mangkok berisi es krim mintchoco. Kemudian duduk di depannya. Ricky meneteskan air matanya tangannya bergemetar akibat rasa takut yang menghampiri tubuhnya. Supmpit jatuh dari tangannya. Kelu, ia tidak dapat bersuara. Satu orang lainnya, menyentuh dagunya dan mendongakkan kepalanya yang mengakibatkan mata nya bersibobrok dengan mata merah legam milik laki laki yang bernama Jake itu. Ricky dengan cepat menutup matanya. Takut.

"Ia masih belum terbiasa dengan kita. Menyedihkan, bukan ?," tanya Jake dengan nada yang dingin sambil mengelus dagu Ricky. Jungwon meminum darah yang entah dari mana ada di dalam gelas. Ia memperhatikan Jake kemudian menganggukkan kepalanya lalu meletakkan kembali gelasnya di meja.

"Ya pastilah, dia saja masih mempercayai Tuhan. Lihat lah," ucap Sunghoon dengan nada yang sarkastik. Kemudian datang orang lainnya lalu menarik bangku dan duduk di dekat Jay kemudian memperhatikan Ricky. Dan, orang itupun terkekeh kecil. Ricky membuka matanya. Menatap orang itu seolah meminta tolong padanya. K, orang yang ditatap Ricky terkekeh kecil kemudian membalas tatapan Ricky dengan wajah yang datar.

"Kau tidak perlu berusaha meminta tolong pada ku, Ricky. Aku iblis, 100 kali bajingan dari mereka," ucap K membuat Ricky kembali meneteskan air matanya kemudian K menutup matanya dan membuka kembali matanya. Menunjukkan mata hitam legam dengan wajah yang mulai nampak menyeramkan lalu di akhiri dengan tumbuhnya tanduk kecil di keningnya. Yang membuat Ricky kembali menutup matanya.

"Jangan takuti adik ipar mu seperti itu, K," ucap Jay pada laki laki yang notabenenya adalah suami dan ayah dari anak di kandungannya saat ini. K tersenyum kecil dan mengembalikan postur wajahnya kemudian warna matanya lalu memeluk tubuh Jay. Ia mengusap perut Jay menenangkan anaknya yang terkejut akibat aura iblis K keluar. Sinyal yang diterima oleh sang anak sebagai tanda bahaya. Makanya, K langsung cepat menenangkannya. Jay menggelengkan kepalanya dan menatap Ricky kembali.

"Darahnya masih terlalu banyak, Jungwon. Dia harus di hisap darahnya oleh kita semua secara bergiliran," ucap Jake mengajukan ide mengerikan bagi Ricky. Jungwon dan saudaranya yang lain menganggukkan kepalanya. Tanda setuju dengan ide berlian dari Jake. Namun, suara isakan dari Ricky membuat Jake mengalihkan pandangannya pada Ricky. Sungguh, ia tidak ingin ini terjadi. Tidak ingin melihat saudaranya akan di hisap darahnya secara bergiliran lalu memaksa Heeseungnya untuk meminum darah adiknya nanti. 

"Ide bagus, bagaimana jika malam nanti ? Saat bulan purnama menjadi sempurna dengan cahaya yang memandikan tubuhnya. Itu akan membuat darahnya semakin bagus dan akan nikmat apabila di minum," ucap Jungwon pada Jake lalu dianggukki oleh Sunoo dengan wajah yang sangat senang.

𝕭𝖑𝖊𝖘𝖘𝖊𝖉-𝕮𝖚𝖗𝖘𝖊𝖉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang