*Maaf atas kesalahan dalam pengetikan pada book ini. Terima kasih
19.30 Malam, South Korea
Cuaca malam ini cukup dingin. Ricky menutup pintu dan jendelanya tak lupa untuk menguncinya. Kakaknya hari ini ada urusan yang cukup penting yang membuatnya harus mengadakan meeting bersama guru guru di sekolahnya, sialan ! Dia kembali mengingat perkataan yang di lontarkan oleh Jungwon bersaudara. Pasal dirinya yang harus di hisap darah nya secara bergilir oleh keluarga vampir gila itu. Ya Tuhan, apa salahnya ? Kenapa dia harus mengalami ini ?
Suara langkah kaki terdengar membuat Ricky menatap takut pintu kamarnya yang sudah di ganjal dengan kayu. Ia duduk di pojok ruangan kemudian berlari masuk ke dalam lemari. Dari dalam lemari, Ricky melihat kenop pintu yang bergerak. Tanda ada seseorang yang berniat masuk ke dalam kamar nya. Ya Tuhan, Ricky dengan cepat membuka ponselnya. Mengaktifkan mode getar agar tidak menimbulkan bunyi sama sekali.
"Ricky, kamu masih di dalam ?," tanya seseorang yang amat dia kenali. Ricky tersenyum dan dengan perlahan keluar dari lemari. Kemudian mendekat ke arah pintu. Kakaknya kembali, Ricky tersenyum dengan sangat lebar. Oh Tuhan, terima kasih. Ricky dengan perlahan berniat menyingkirkan 1 kayu pertama. Tapi, gerakannya terhenti saat ponselnya bergetar. Ricky dengan tangan bergetar membuka ponselnya.
Dia seketika terdiam saat sang kakak mengirimkannya foto dimana ia tengah berada di restoran bersama teman temannya. Tunggu, ia kembali mengecek kembali nomor nya dan ini memang nomornya. Jika kakaknya masih di restoran. Ricky dengan perlahan mendongakkan kepalanya dan menatap kenop pintu yang terus bergerak. Maka, siapa orang yang berada di depan kamarnya saat ini ? Ricky dengan perlahan mundur.
"Iky, kenapa kamu tidak membuka pintu ?," tanya orang itu kembali. Suaranya sangat mirip seperti kakaknya Ethan. Tapi, Ricky kembali menoleh ke ponselnya dan dengan bergetar ia mengirim pesan.
Kak Ethan
Pict
Keren sekali kan, kakak mu ini ?
Kakak, kakak lagi dimana sekarang ?
Hm ? Ya, aku sedang ada di restoran.
Kamu baik baik saja ?
Kamu mengunci pintu dan jendela, kan ?
Ya, aku mengunci nya kok
Read
Ricky terdiam. Jika kakaknya masih di sana. Dengan perlahan, Ricky menundukkan kepalanya ke bawah dan mendapati bayangan 1 orang di sana. Ricky meneguk ludahnya kasar. Dengan rasa ketakutan yang tinggi. Ia mengintip dari lubang di pintunya. Dan, dia bernafas lega saat mendapati kakak nya di sana dengan membawa pizza di tangannya. Ricky tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya dan dengan cepat berusaha membuka pintu. Tanpa melihat 5 pesan dari kakaknya yang baru masuk.
Kak Ethan (5)
Kamu jangan membuka pintu ya, iky
Kakak tidak pulang malam ini. Kakak
menginap di hotel karna persiapan acara sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖑𝖊𝖘𝖘𝖊𝖉-𝕮𝖚𝖗𝖘𝖊𝖉
Fanfiction"Ingatlah dua hal ini. Yang pertama, jangan pernah merasa bahwa sebuah 'Kutukan' atau 'Kekurangan' sebagai aib pada dirimu sendiri. Itu karna kamu masih belum mengerti akan hal itu. 'Kutukan' bisa menjadi sebuah 'Berkat' jika kamu melihat dari sisi...