❖Chapter 19❖

3.1K 260 110
                                    

[Gay•BLMpreg/MalePregnant]

Genshin impact • Fanfiction

Zhongli x Childe

Zhongchi

Typo bertebaran

OOC

Happy ending*
.
.
.

DISCLAIMER : HOMOPHOBIA DILARANG KERAS MEMBACA FANFIC INI DIKARENAKAN UNSUR-UNSUR LGBT DAN TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBUKA ATAU MEMBACANYA LANGSUNG. Saya tidak bertanggung jawab jika menangani unsur-unsur tersebut

[Cerita ini hanya karangan yang dijalankan sesuai imajinasi saya dan kalimat yang beracak-acakan serta beberapa penambahan karakter sampingan OC*]

Mohon maaf jika ada beberapa yang sudah saya lupa dalam cerita fanfic ini

.

.

.

Selamat membaca































Childe menangis dan meringis kesakitan saat kram dan perih menghantam perut bagian bawah. Sebelumnya Childe tersadar kembali setelah Zhongli membawa langsung ke dalam kamar dan diteruskan oleh Baizhu dengan sang dokter yang sudah biasa menanganinya. Selama beberapa bulan dan sekarang membantunya menangani kelahiran anaknya. Kaki terentang dihadapkan kepada sang dokter dan tangannya menggenggam erat tangan Ekaterina serta pegangan ranjang. Bagaimana dia mengalami kesusahan disaat sedang melahirkan. Dan sekarang dia tahu sesakit ini melahirkan.

"Akhh! ini menyakitkan—' hah! ka-pan selesai—' ughhh!" Childe terisak dan merintih.

"Ini masih lama, kau harus bertahan demi melahirkan anakmu" ujar sang dokter. Wanita itu yang sedang menangani masalah persalinan Childe dan juga dokter spesialis kandungan.

"Bagaimana?" tanya Baizhu yang khawatir.

Dokter wanita itu mengeluarkan nafas berat dan menutupi kaki Childe dengan selimut. Dia menggelengkan kepalanya dengan keadaan kecewa dan pergi meninggalkan mereka bertiga didalam tirai medis begitu saja. Dalam sekejap Baizhu mengerti apa yang dimaksud oleh wanita tersebut. Dia mulai tegang.

"Baizhu ada apa?" tanya Ekaterina.

"Aku berharap ini baik-baik saja" cemas Baizhu.

Sang dokter menemui pemilik mansion yang sedang berdiam diri jauh diluar tirai kamar, sembari melipat tangan didada dan menonton apa yang terjadi. Dia langsung menjelaskan semuanya. "Ini berbahaya, tidak mungkin istri anda melahirkan secara normal dalam kondisi yang tidak memungkinkan, resikonya cukup besar. Kita harus mengambil tindakan operasi segera"

"Lakukan segara" perintah Zhongli.

"Tapi, kami tidak bisa menyelamatkan salah satunya"

"Hah?"

"Anda harus memilih, menyelamatkan ibu atau anaknya. Hanya salah satu dari itu yang bisa kami selamatkan"

Tidak ada reaksi apapun dari Zhongli dan dia tetap kokoh memasang wajah datarnya. Bukannya panik dan khawatir disaat istrinya sedang berjuang melahirkan anaknya, dia malah tenang dan santai. Seolah-olah dia tidak peduli akan keselamatan anak dan istrinya. Padahal sebelumnya dia sempat panik dan takut. Bukan karena Childe melainkan traumatis masa lalu yang membuatnya seperti tadi.

Unconditionaly LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang