❖Chapter 5❖

4.7K 330 40
                                    

[Gay•BLMpreg/MalePregnant]

Genshin impact • Fanfiction

Zhongli x Childe

Zhongchi

Typo bertebaran

OOC

Happy ending*
.
.
.

DISCLAIMER : HOMOPHOBIA DILARANG KERAS MEMBACA FANFIC INI DIKARENAKAN UNSUR-UNSUR LGBT DAN TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBUKA ATAU MEMBACANYA LANGSUNG. Saya tidak bertanggung jawab jika menangani unsur-unsur tersebut

[Cerita ini hanya karangan yang dijalankan sesuai imajinasi saya dan kalimat yang beracak-acakan serta beberapa penambahan karakter sampingan OC*]

Mohon maaf jika ada beberapa yang sudah saya lupa dalam cerita fanfic ini

.

.

.

Selamat membaca






































Hari-hari terus berlanjut tanpa masalah apapun dari hubungan sepasang suami istri. Biarpun begitu, dari hubungan mereka terasa baik-baik saja.

Tidak begitu baik.

Sangat tidak baik.

Zhongli terkadang akan menjauh dari Childe tanpa sebab dan pastinya memarahinya tanpa jelas apapun. Bahkan pria itu tidak segan-segan menamparnya jika waktu dan kegiatannya terganggu. Memasuki ruangan pribadi atau kamar saja pun dilarang, jika Zhongli mengijinkannya. Childe hanya bisa menuruti perintah suaminya dan dia takut kalau suaminya akan memarahinya lagi.

"Jangan beraninya kau masuk kedalam kamarku ataupun ruanganku tanpa izin dariku. Apa kau paham!?"

"Y-Ya— Aku pa-ham, aku— aku minta maaf..."

"Bagus. Biarpun kau sekarang menyandang status sebagai istriku dan menjadi nyonya dirumah ini setelah ibuku. Kau tetap bukan siapa-siapa disini dan jangan pernah menentang perintahku"

Semenjak saat itu Childe mulai menyadari seberapa kejamnya pria itu. Bagaimana dirinya diperlakukan tidak pantas sebagai istri. Bahkan suaminya tanpa rasa bersalah membawa pelacur atau kekasihnya masuk kedalam rumahnya untuk berhubungan seks. Bahkan nyonya besar tidak peduli apa yang dilakukan oleh putranya dan membiarkan begitu saja. Disaat putranya sudah beristri.






















































Hari ini tak terasa sudah banyak yang Childe lewatkan. Pulang dari rumah sakit setelah menjenguk adik tercinta dan membeli beberapa buah-buahan segar untuk dirinya sendiri. Entah mengapa dirinya sangat menginginkan buah segar dan masam. Dan entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu merasakan mual dan tidak enak badan. Mungkin terlalu banyak pikiran sampai-sampai membuat dirinya tidak enak badan.

"Aku tidak sabar ingin memakannya, rasanya pasti enak. ummm..." ujarnya dengan senang.

Saat seraya bersenandung dan berjalan dengan sekantung buah-buahan menuju kearah dapur.

Unconditionaly LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang