Unconditionaly Love

❖Chapter 2❖

[Gay•BL•Mpreg/MalePregnant]

Genshin impact • Fanfiction

Zhongli x Childe

Zhongchi

Typo bertebaran

OOC

Happy ending*
.
.
.

DISCLAIMER : HOMOPHOBIA DILARANG KERAS MEMBACA FANFIC INI DIKARENAKAN UNSUR-UNSUR LGBT DAN TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBUKA ATAU MEMBACANYA LANGSUNG. Saya tidak bertanggung jawab jika menangani unsur-unsur tersebut

[Cerita ini hanya karangan yang dijalankan sesuai imajinasi saya dan kalimat yang beracak-acakan serta beberapa penambahan karakter sampingan OC*]

Mohon maaf jika ada beberapa yang sudah saya lupa dalam cerita fanfic ini

.

.

.

Selamat membaca

Di mansion kediaman keluarga Vago Mundo. Yang dimana pria berambut coklat baru saja pulang dari kerjanya. Disambut langsung dengan para pelayan dan membungkuk hormat kepada tuan mereka. Pria kepala rumah hanya diam melewati mereka dengan tatapan dingin seolah-olah mengabaikannya. Tapi dia berhenti pada saat salah satu pelayan pribadi milik nyonya besar menghadap dirinya. Wanita itu membungkuk sedikit dan mulai berkata kepadanya.

"Mr. Morax anda dipanggil oleh nyonya besar untuk datang keruangannya"

Morax, putra dari nyonya besar hanya terdiam sembari membenarkan kerah lengannya. Dia berjalan meninggalkan wanita pelayan tersebut menuju ruangan sang ibu. Pria dewasa itu membuka pintu dan disambut langsung oleh sang ibu yang sedang duduk santai disofa.

"Masuklah anakku..."

Dia masuk menuruti perintah ibunda tercinta, wanita satu-satunya yang tersisa dalam hidupnya. Setelah istrinya, wanita yang ia cintai dan rela berkorban demi apapun untuknya pergi meninggalkan dan sekarang dia hidup sendiri tanpa rasa cinta apapun.

"Urusan apa ibu memanggilku?"

"Duduklah Zhongli, ibu ingin menanyakan sesuatu kepadamu"

Zhongli duduk berhadapan langsung dengan ibunya. Dan mereka memulaikan percakapan dengan ditemani secangkir teh.

"Ibu ingin menjodohkanmu dengan seseorang"

"Apa maksud ibu?" Zhongli menghentikan minumannya.

"Menikahlah kembali"

"Aku tidak bisa"

Xiaoli hanya bisa menghela nafas panjang, kecewa, putranya pasti menolak pernikahan ini mentah-mentah. Anaknya masih mencintai wanita itu dan tentu saja dia menolak. Xiaoli memijit keningnya, ini akan cukup melelahkan membujuk anaknya.
"Zhongli, kau harus melakukannya, kaulah putra satu-satunya di keluarga ini. Keluarga ini memerlukan seorang penerus dan jika kau tidak menikah lagi, kaulah yang akan menjadi penerus terakhir. Dan jika itu terjadi, maka pamanmu lah yang akan menjadi pemilik perusahaan dan seluruh kekayaan. Kau tahukan bahwa pamanmu itu licik dan jahat, kalau ini semua terjadi... maka keluarga ini akan hancur. Jadi... ibu mohon menikahlah, ibu hanya menginginkan seorang cucu darimu... dan menikahlah dengannya, dia seorang omega dan kau alpha..."