Chapter 4

147 17 2
                                    


.
.

Yubin semakin bingung dengan perubahan sikap sahabatnya itu beberapa hari terakhir. Semenjak perkelahiannya dengan aktor terkenal Wang Yibo, Zhan menjadi sering melamun. Bahkan sering hilang fokus sehingga kinerjanya sedikit menurun.

"Xiao Zhan apa kau mendengarkanku?" tanya Ziyi kesal karena daritadi Zhan melamun

"te tentu saja aku mendengarkanmu haha" jawab Zhan dengan tawa canggung

"jie kau jangan galak seperti itu. Zhan ge sedang punya masalah. Aku sudah mmenyuruhnya libur beberapa hari, tapi dia tak mau" ucap Yubin membela Zhan walau sebenarnya dia agak takut pada jiejie nya.

"sudah kau diam saja. Paling masalahnya hanya tentang mimpi yang selalu dia bilang merupakan ingatan masa lalu. Jangan dengarkan perkataan anehnya itu lebih baik kau fokus mengurus toko ini" Ucap panjang Ziyi pada adik satu-satunya yang selalu membela Zhan

"maaf, bisakah kalian berdua keluar. Aku tak fokus karena kalian berisik" kata Zhan mencela ucapan Meng Ziyi

"Xiao Zhan kau......." ucapan Meng Ziyi terputus karena Yubin sudah menariknya keluar dari ruang kerja Zhan.

Zhan menghela nafas lelah. Dia tak habis fikir dengan kejadian beberapa hari lalu. Dia terus memikirkan apakah mereka orang yang sama? Lalu kenapa dia mendorong orang lainnya dari tebing? Apakah orang yang memakai baju hitam dimimpinya merupakan orang jahat. Tapi kenapa dia menyuruh kembali? Haaah banyak sekali pertanyaan dibenaknya sekarang.

Notes: "dia"  merujuk pada Lan Wangji

Karena sibuk memikirkan banyak hal, pekerjaan Xiao Zhan menjadi sedikit tak terurus. Dan itu membuat kepalanya berdenyut sakit. Zhan menyenderkan ditubuhnya dan perlahan memejamkan mata.

.
.
.

Keadaan yang sama pun terjadi pada Wang Yibo. Aktor tampan itu terlihat sedang melamun disela pemotretannya. Kali ini dia melakukan pemotretan untuk promosi drama baru yang akan dilakoninya. Dia tengah memikirkan mimpi yang terjadi semalam. Mimpi yang sama tapi kejadian yang berbeda.

"Yibo tolong jangan melamun. Tetap fokus" ucap fotografer memperingatkan

Tapi Yibo tak mengindahkannya. Malah pergi meninggalkan ruang pemotretan. Sang manager langsung mengejar setelah menenangkan fotografer yang mengomel tentang kelakuan Yibo tadi.

"Yibo! Apa apan kau. Ada apa dengan sikapmu tadi" teriak manager Yibo "Hei tunggu aku" lanjutnya

Yibo pun menghentikan langkah kakinya. Lalu ia duduk dibangku. Manager Yibo yang berhasil menyusul pun ikut duduk disamping Yibo.

Dia merasa heran dengan sikap Yibo akhir-akhir ini. Biasanya Yibo selalu profesional dengan perkerjaannya meski ada masalah yang menimpa aktor terkenal itu.

Tapi sekarang dia jadi sering melamun setelah kejadian diruang ganti bersama desainer Xiao Zhan.

"Bo, sebenarnya apa yang terjadi pada kalian waktu itu" tanya sang manager. Karena setiap kali dia membahas ini, Yibo selalu menghindar atau mengganti topik.

"ge apa bisa saat syuting drama ini aku ingin desainer Xiao yang mengurus kostumku" tanyanya yang terdengar seperti perintah.

"Entahlah. Mau bagaimanapun dia merupakan desainer terkenal. Tak hanya satu dua orang saja yang ingin bekerja sama dengannya. Mungkin akan sulit tapi aku akan mencoba bertanya" jelas manager pada pria Wang

"Kau harus bisa membujuknya ge. Aku tak mau tahu bagaimanapun caranya" ucap yibo dingin lalu meninggalkan managernya.

"haah sebenarnya ada apa dengan kalian berdua. Mengapa Yibo sampai tak mau menjelaskan detailnya" gumam manager Yibo lalu menggeleng pelan.

Lalu manager Wang Yibo pun menelfon desainer Xiao dan membicarakan permintaan Yibo tadi. Diluar dugaan ternyata desainer Xiao mau menerima permintaan ini. Dia benar-benar tak menyangka desainer Xiao langsung menyetujui permintaan ini. Bahkan dia bilang akan mengurus kostum Yibo dari awal sampai akhir syuting drama ini.

Setelah selesai berbicara dengan desainer Xiao, manager Yibo pun langsung pergi dari tempat itu kembali ke studio pemotretan. Sesampainya disana ternyata pemotretannya sudah selesai.

Sekarang Wang Yibo sedang ganti baju. Setelah Yibo selesai ganti baju, mereka pergi ke jadwal selanjutnya, yaitu wawancara dengan salah satu stasiun televisi yang membahas tentang drama yang akan dilakoni Yibo saat ini.

"kabar bagus untukmu bo" ucap manager

"apa itu ge" jawabnya

"desainer Xiao setuju untuk mengurus kostum mu kali ini. Bahkan dia bilang dia yang akan mengurus semuanya dari awal sampe akhir drama kali ini" jelas sang manager tersenyum senang.

"baguslah. Kukira dia tak akan mau menerimanya" acuh Yibo

"sebenarnya apa yang terjadi waktu itu? Aku selalu penasaran karena kau tak pernah mau membahas hal itu" ucap sang manager

"akan ku ceritakan nanti" kata Yibo lalu ia memainkan ponselnya. Sedangkan manager Wang Yibo sendiri hanya mengehela nafas lelah karena sikap Yibo yang dingin dan acuh.

TBC
SEE U  next Chapter
Jangan lupa tinggalkan jejak

Hingga Akhir WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang