Chapter 11

112 17 3
                                    

.
.


Yibo terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah. Dia melihat sang manager mengkhawatirkan dirinya. Keringat dingin yang mengalir dipelipis dan lehernya. Sang manager memberi Yibo air minum dari meja nakas. Setelah minum air, Yibo menjadi sedikit tenang.

"sudah mendingan?" tanya manager khawatir. Yibo hanya mengangguk pelan

"ada apa denganmu Yibo? Sudah berapa lama kau menagalami hal seperti ini?" tanya sang manager khawatir.

"aku tak apa ge. Hanya mungkin aku sedikit kelelahan" elak Yibo

Manager Yibo hanya menghela nafas pasrah. Susah sekali menghadapi keras kepala Yibo. Jadi dia hanya menyuruh Yibo untuk bersiap secepatnya karena mereka sudah sangat terlambat hari ini. Yibo menanggapinya dengan anggukan pelan lalu bersiap.

Selesai bersiap, mereka berdua turun ke lobi dan melihat Xiao Zhan yang sedang menunggu mereka. Ketika mata Yibo bertemu dengan onyx milik Xiao Zhan, dia merasa ada kerinduan yang menyeruak di hatinya.

Ada juga rasa bersalah dan penyesalan yang teramat sangat. Perasaannya tercampur aduk membuatnya sesak. Entah kenapa mungkin efek dari mimpinya semalam. Yibo memalingkan pandangannya ke sembarang arah agar tidak menatap Xiao Zhan.

Perjalanan yang biasanya singkat kini terasa lama bagi Yibo dan Zhan. Mereka berdua canggung terlebih dengan mimpi semalam.
Dalam pikiran mereka berdua apakah mempi semalam itu kejadian nyata? karena terasa begitu sesak ketika mengingatnya.

"Xiao.... Emm maksudku desainer Xiao" kata Yibo mengawali percakapan

Xiao Zhan terkejut, bahkan manager Yibopun tak kalah terkejutnya mendengar Yibo membuka percakapan dengan orang lain.

"Y ya" jawab Zhan kikuk

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu saat sudah sampai. Kuharap kau segera ke ruanganku" ucap Yibo

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Zhan penasaran

"ini masalah kita" jawab Yibo dingin. Sedangkan Zhan hanya mengangguk tak yakin.

.
.

Sesampainya dilokasi syuting benar saja yang dikatakan Yibo, mereka berdua kini berasa diruang tunggu milik Yibo. Mereka berdua duduk di atas sofa yang tersedia.

Yibo menatap Zhan intens membuat yang ditatap salah tingkah. Mulutnya terbuka namun dia tak mengeluarkan suara apapun. Yibo bingung ingin mulai menceritakannya darimana.

"Apa yang ingin kau bicarakan" ucap Zhan membuka percakapan

"Semalam aku bermimpi. Mimpi yang aneh. Tidak seperti biasanya yang hanya sedikit, kali ini semuanya terlihat lebih jelas" ucap Yibo setengah berbisik

"Apa yang kau lihat?" tanya Zhan

"Aku melihat orang yang mirip denganmu mengamuk, menghancurkan segala hal dan terakhir kau bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tebing" jelas Yibo menatap orang dihadapannya dengan sedikit takut dan khawatir?

"Sungguh kau tak mengingatnya Lan Zhan" lirih Xiao Zhan namun masih dapat didengar oleh Yibo.

Tentu saja Yibo terkejut mendengarnya. Sebenarnya siapa orang yang ada dihadapannya ini. Xiao Zhan si desainer terkenal? Atau Wei Wuxian orang yang selalu hadir dimimpinya?

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Yibo sedikit teriak membuat Zhan berjengit kaget

"Ak...aku akan menceritakan semua yang aku tahu. Setelah kau mengingat segalanya" ucap Zhan gugup dan menundukkan kepalanya.

"Apa maksudmu?" tanya Yibo penasaran. Tapi, sebelum Zhan menjawab seseorang mengetuk pintu memberi tahu bahwa syuting akan segera dimulai sedangkan Yibo sama sekali belum bersiap. Jadi, mereka tergesa-gesa untuk bersiap.

Hari ini semua kru dan pemain sedikit kecewa dengan akting Wang Yibo. Karena dirinya terlihat tidak fokus dan sering melamun saat sedang pengambilan video. Pun Xiao Zhan yang memperhatikannya.

Dia merasa bersalah, tapi Yibo benar-benar harus mengingat segalanya. Saat sedang break terlihat Yibo sedang duduk sambil menghafalkan naskahnya. Manager Yibo menghampiri dengan botol minum ditangannya.

Sang manager bertanya apa yang terjadi dengan mereka berdua diruang tunggu tadi. Dia tak bisa untuk tidak curiga kepada artisnya dengan desainer Xiao. Sebenarnya apa yang mereka rahasiakan. Apakah ia tak bisa dipercaya sehingga mereka menyembunyikan sesuatu bahkan dari dirinya?

Melihat raut penasaran sang manager, Yibo mengatakan akan menceritakannya. Dia merasa bahwa mungkin manager nya dapat memberi saran mengenai hal ini.

Namun rasa penasaran manager Yibo terlampau besar sehingga Yibo harus menceritakan garis besarnya. Dimulai dari mimpi-mimpi anehnya hingga insiden di toko baju dengan Xiao Zhan waktu itu.

Manager Yibo hanya bisa terkejut mendengar itu semua. Dia mendesak Yibo untuk menceritakan detailnya saat mereka pulang ke hotel. Selesai syuting mereka benar-benar langsung pulang ke hotel.

Setelah sampai manager Yibo turut masuk ke kamar Yibo. Dia tak peduli dengan membersihkan diri, itu bisa dilakukan nanti pikirnya. Lalu karena terus menerus didesak oleh sang manager, akhirnya Yibo menceritakan semuanya tanpa terlewat sedikitpun.

Dari awal dia mendapati mimpi aneh itu hingga percakapannya dengan desainer Xiao diruang tunggu tadi pagi. Mendengar hal itu manager Yibo menghela nafas panjang dan berfikir bahwa semuanya tak masuk akal.

Hingga kepalanya berdenyut nyeri. Untuk saat ini mungkin dia akan diam dan hanya memperhatikan tapi jika sudah diluar kendali terpaksa manager Yibo harus memberitahu hal ini kepada tuan Wang.









Mimin double up yaa
Makasih buat kalian yang masih baca karya mimin hehe
Stay chun dan tetep vote and coment yaa

Hingga Akhir WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang