08 - tamu jauh

1.8K 251 24
                                        

HAPPY READING!




***

Keesokan hari.

Hari sudah menunjukkan pukul 9 pagi, Chika sudah bersiap untuk ke bandara karena adik sepupunya itu akan tiba di Jakarta sekitar pukul 11 siang dari Amsterdam.

Di lain tempat, seorang gadis mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin seolah mencari sesuatu padahal dirinya sudah mendapatkan tempat.

Dey menepuk pundak Ashel, "Nyari Chika?"

"Hah? E-enggak kok kak." Jawab Ashel.

"Affh iyh?" Ledek Eli.

Ashel tersenyum canggung, "Engga kok kak beneran." Jawabnya.

"Dia ga masuk." Ucap Gita singkat.

"Ooh. Kenapa ga masuk kak?" Ashel menoleh ke arah Gita.

"Yeuuu.. Tuh kan! Bilang aja lo nyariin." Seru Zee.

"Tau lo. Gengsi amat sih cel haha." Ledek Callie.

Ashel mendengus kesal, "Apaan sih kalian. Orang cuma nanya. Tau ah gue bete."

"Dia jemput sepupunya di bandara." Jawab Dey.

.

.

Chika sudah sampai sedari tadi. Ia sudah menunggu hampir setengah jam tapi belum ada tanda-tanda sepupunya terlihat padahal ia tahu kalau sepupunya itu sudah landing beberapa menit lalu.

Tak lama.

"KAKKK CHIKUYYY!!" Teriak seseorang sambil berlari.

Chika yang sedang scroll sosial media seketika menoleh lalu berdiri.

"Dudullll!" Chika merentangkan tangannya.

Greppp!

"Kangen bangetttt." Ucap gadis itu.

"Udah gede aja lo dul." Ucap Chika lalu mencubit kedua pipi Adel gemas.

"Awwshh kwaak lepwass syaakiwttt." Chika terkekeh lalu melepas cubitannya.

"Ishhh huh." Kesal Adel mengusap pipinya yang sakit.

"hehe sori, lagian lo makin gemesin."

"Dari dulu."

"Laper ga lo?" Tanya Chika.

"Laper lah. Bayangin aja 14 jam gue di pesawat." Jawab Adel.

Chika tersenyum lalu meng-pukpuk kepala Adel. "Keciaannn. Yaudah yuk, kita makan."

"Yeayy! Lesgowww!" Ucap Adel gembira.

Mereka pun pergi dengan Chika membawakan koper Adel ke mobil.

.

.

"Jadi kenapa lo ke Indonesia?" Chika bertanya dengan alisnya yang terangkat menatap Adel yang duduk di hadapannya.

"Ya gue bosen aja kak disana. Ga ada temen." Jawab Adel.

"Temen sekolah lo?"

"Ya ada sih, tapi gue udah mulai bosen aja main sama mereka. Kerjaannya ke club mulu."

Adel pun bercerita tanpa henti tentang kehidupannya selama dua tahun di Belanda. Sedangkan Chika hanya tersenyum mendengar adik sepupunya bercerita itu, dan sedikit menanggapi. Hingga Adel harus menghentikan ceritanya ketika pesanan mereka sudah datang.

Setelah selesai makan mereka langsung pulang. Kasihan Adel, karena ia masih dalam kondisi jetlag dan harus beristirahat. Dan Adel akan tinggal bersama keluarga Chika.


Infinite LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang