15 - hangout

1.7K 234 21
                                        

happy reading!


***

Mereka sampai di salah satu mall terbesar di Jakarta. Chika ternyata mengajak Ashel menonton Doctor Strange yang baru saja rilis di bioskop. Sebenarnya kemarin Ashel sempat mengajak Fiony dan Callie tapi mereka tidak bisa, akhirnya Ashel berencana menonton setelah ujian nanti.

"Gue tau lo mau nonton ini kan?" Chika seakan tahu keinginan Ashel.

"Lo cenayang ya kak?" Tentu tidak, karena Chika sempat diberi tahu oleh Zee jika Ashel sempat mengajak Fiony nonton film tersebut.

"Hahah yuk masuk, gue udah pesen tempat khusus."

"Maksudnya?"

"Jangan banyak tanya."

Petugas bioskop mengantar mereka ke ruangan 'private box' yang sudah Chika pesan. Sarana ini baru saja dibuka di VGC seminggu lalu yang dibuat maksimal untuk 4 orang.

 Sarana ini baru saja dibuka di VGC seminggu lalu yang dibuat maksimal untuk 4 orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, kita beneran disini?"

Chika mengangguk, "Iya, lo suka?"

"Suka, tapi pasti mahal."

"Ga perlu mikirin harganya, ini semua emang udah gue siapin buat lo."

Ashel menatap Chika lekat, "Kak? Thank youuu." Ashel memeluk Chika. Ia sangat senang karena bisa merasakan menonton bioskop dengan suasana luxury.

"Ehem, udah, filmnya dikit lagi mulai." Bukannya gimana-gimana, tapi Chika takut Ashel mendengar detak jantungnya.

Ashel melepas pelukannya lalu duduk di sofa. Tak lama, lampu mati perlahan lalu filmnya terputar.

Chika tidak mempedulikan filmnya, perhatiannya hanya tertuju pada gadis yang duduk di sofa samping, gadis itu terlihat begitu antusias dan menikmati film.


Dua jam lebih film terputar akhirnya berakhir. Ashel begitu puas dengan filmnya terlebih dengan posisinya yang sangat enak. Ia melirik ke sebelahnya karena dari tadi ia tak mendengar suara, ternyata Chika tertidur dengan wajah yang menghadapnya. Apa segitu nyamannya sampai ia tertidur?

Nyaman karena posisinya atau karena memandangi bidadari dari tadi?

"Gue bangunin ga ya? Tapi keliatan pules banget."

Ashel mendekat, ia bersiap menyentuh pundak Chika untuk membangunkannya, namun terhenti. Ashel malah terdiam, ia tenggelam dalam pesona Chika yang terlelap, ia memperhatikan wajah tenang Chika, menelusuri tiap inci wajah Chika, dari alis hingga bibir merah muda Chika.

Makin tenggelam, tiba-tiba sepasang mata terbuka. Kini tatapan mereka berdua bertemu, mereka saling bertatapan. Entah mengapa Ashel merasakan jantungnya berdegup tak menentu, ia seperti terhipnotis oleh mata indah berwarna coklat itu.

"Ehem.. udah bangun lo, baru mau gue bangunin." Ashel menjauhkan wajahnya dan kembali menegakkan tubuhnya di kursi. Canggung, itulah yang Ashel rasakan.

Infinite LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang