04. Haruto reasoned

324 52 5
                                    



WARNING ⚠️
Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu ingat saya tidak menerima SIDER disini.



(⁠・⁠∀⁠・⁠)


Sullyoon mondar-mandir di depan gerbang sekolah. Karena ulah Haruto tadi siang yang membawa kabur kunci mobil Wonyoung, terpaksa rencana mereka ke rumah Sullyoon di tunda.

"Loh? Sully lo gak sama Wonyoung?" tanya Jungwon yang baru saja memberhentikan motornya di hadapan Sullyoon.

"Sekitar jam 2 mereka ke rumah," jawab Sullyoon

"Terus lo balik sama siapa?" tanya Jungwon

"Lagi nunggu angkot,"

Jungwon memberikan Sullyoon helm lalu membuat Sullyoon mengernyit heran.

"Bareng gue aja," jawab Jungwon.

"Gak papa emang?"

"Gak papa... Buruan naik,"

Sepertinya Sullyoon harus menandai hari ini. Ini pertama kalinya ia di bonceng oleh Jungwon, sepertinya hari ini tuhan sedang baik padanya. Tetanggaan tapi Jungwon jarang memberi tumpangan pada Sullyoon karena ia selalu bersama Amin.

"Pegangan aja gak papa Sull," ucap Jungwon dari balik helmnya.

Dengan malu-malu Sullyoon memegang jaket Jungwon. Jungwon pun mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, Jungwon memperhatikan Sullyoon yang tersenyum dari kaca spion membuat senyumnya juga terbit.

Setelah beberapa menit berjalan, Jungwon masuk ke pekarangan masjid membuat Sullyoon sedikit heran.

"Kenapa Won?" tanya Sullyoon.

Jungwon turun dari motornya lalu melepaskan ranselnya dan memberikan pada Sullyoon dan Sullyoon memegang ransel milik Jungwon.

"Titip ransel gue yah, gue mau sholat dulu bentar," ujar Jungwon sembari memakai peci putihnya yang ia ambil dari dalam ranselnya.

"Iya,"

Jungwon tersenyum lalu meninggalkan Sullyoon dan menuju ke tempat wudhu. Semua pergerakan Jungwon tak luput dari pandangan Sullyoon, mulai dari Jungwon berwudhu terus memakai pecinya dan masuk ke dalam masjid.

Seketika senyum Sullyoon luntur saat melihat Jungwon sedang Sholat dari balik balik jendela masjid. Bibir Jungwon yang bergerak melafalkan bacaan sholat tanpa suara, membuat hati Sullyoon mencelos.

"Padahal tadinya gue rasa bisa gapai lo, tapi sekarang kok gue ngerasa kayak jauh banget yah Won?" gumam Sullyoon tanpa mengalihkan pandangannya dari Jungwon.

"Kenapa sih kita harus berada di posisi ini Won?"

"Loh? Sullyoon kok lo di sini?" tanya Baeksung entah dari munculnya lelaki itu.

Baeksung mengikuti arah pandang Sullyoon tadi, ia melihat Jungwon yang sedang rukuk. Baeksung tersenyum tipis lalu kembali menatap Sullyoon yang sedang gugup.

"Pulang bareng Jungwon?" tanya Baeksung dan Sullyoon hanya mengangguk. "Terus kenapa mukanya kenapa masam gitu?"

"Enggak kok... Eh Rei mana?"

Sullyoon berusaha mengalihkan pembicaraan. "Udah gue anter pulang, gak usah alihin pembicaraan Sull gue tau perasaan lo sekarang," ujar Baeksung.

Baeksung kembali menatap Jungwon yang sedang sholat itu.

"Gue tau lo sama Jungwon gak mungkin bersatu Sull, di sini bukan cuman lo sendiri aja yang ngerasain tapi Jungwon juga sama kayak lo,"

"Maksud lo?"

IN BETWEEN [04L]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang