16. me and you

199 31 1
                                    




WARNING⚠️
Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu ingat! saya tidak menerima SIDER disini





(⁠・⁠∀⁠・⁠)


Wonyoung sedang berjalan mengelilingi taman sambil menunggu Haruto. la dan Haruto janji akan bertemu hari ini dan di taman ini.

"Ruto lama banget sih," keluhnya, lalu duduk di kursi taman berwarna hitam itu.

Wonyoung mendongak dan menatap langit cerah di atas, senyumnya terbit.

"Ruto gue cinta sama lo, gue bakal nunggu lo sampai kapan pun," gumam Wonyoung.

Sudah hampir satu jam Wonyoung menunggu Haruto, tetapi cowok itu tak kunjung datang. Wonyoung meyakinkan dirinya bahwa Haruto akan datang sebentar lagi, mungkin saja macet.

Di saat yang sama Sunghoon menyipitkan matanya saat melihat gadis berbaju biru dengan garis putih, juga hot pants warna coklat muda, dan sepatu biru putih. Cewek itu sedang duduk dengan kakinya naik ke atas kursi dan menyilang.

"Wonyoung?" gumam Sunghoon.

Cowok itu menghampiri Wonyoung yang masih setia menunggu Haruto.

"Young lo ngapain di sini?" tanya Sunghoon. Cowok itu duduk di samping Wonyoung.

"Eh, Sunghoon. Gue lagi nungguin Haruto nih," jawab Wonyoung.

"Lo kemana aja? Kok hilang kabar?" tanya Sunghoon, ia berusaha mencari topik dengan cewek di depannya.

"Gue baru sadar dari koma," jawab Wonyoung sambil menatap lurus ke depan.

"Koma?! Kok bisa?" Sunghoon menatap Wonyoung terkejut.

Wonyoung tertawa sebentar, "Gue tertembak buat lindungi Haruto, dia udah nolongin gue dari penculikkan"

"Siapa yang berani nyulik lo?"

"Temen deket gue, dulu dia orang yang paling gue sayang...." Wonyoung menghentikan kata-katanya saat Sunghoon memegang tangannya.

Wonyoung menatap mata Sunghoon, ia terpaku saat melihat mata Sunghoon yang indah dengan bulu mata lentiknya. Dulu ia sangat suka melihat mata Jisung yang kecil, tapi sekarang ia sangat suka melihat mata Sunghoon.

"Maksud lo Liz?" tanya Sunghoon, Wonyoung langsung sadar saat mendengar pertanyaan Sunghoon.

"Lo kenal Liz?"

"Saudara tiri gue," jawab Sunghoon pelan.

Wonyoung menatap Sunghoon yang menundukkan kepalanya. Genggaman Sunghoon terlepas dari tangannya. Malu, ia malu ternyata korban saudara tirinya adalah Wonyoung.

"Maafin Liz yah Young," tutur Sunghoon.

"Liz gak salah, dia cuman nyari keadilan aja Hoon. Ini cuman kesalahpahaman," ucap Wonyoung lalu mengelus bahu Sunghoon, "Sekarang Liz di mana?" tanya Wonyoung.

"Penjara," Wonyoung terkejut mendengar jawaban dari Sunghoon.

"Lo bisa anterin gue gak? Gue mau bilang makasih sama dia," pinta Wonyoung, membuat Sunghoon mengernyitkan keningnya.

"Buat apa?"

"Dia udah donorin darahnya buat gue, kata Mama selama dia donorin darahnya dia terus minta maaf ke Mama," jelas Wonyoung.

Sunghoon terpaku. la bingung, sebenarnya hati perempuan di depannya itu terbuat dari apa? la bahkan tidak menyalahkan Liz sama sekali karena perbuatan gila gadis itu, Wonyoung bahkan membela saudaranya. Sunghoon jadi tidak yakin akan merebut kebahagiaan Wonyoung, kebahagiaan Wonyoung ada pada Haruto.

IN BETWEEN [04L]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang