14. get up

178 36 0
                                    





____________________

"Kesalahan terbesar ku adalah mencintaimu yang hanya bisa memberi luka"-Alena Wonyoung Amira.
____________________



(⁠・⁠∀⁠・⁠)


"Haruto...."

Bahiyyih menoleh saat mendengar suara pelan dari Wonyoung. Wonyoung, cewek itu sadar dari komanya. Bahiyyih langsung menghampiri Wonyoung yang perlahan membuka matanya.

"Haruto...." panggil Wonyoung, lemah.

"Won, lo udah sadar Won? Bentar gue panggil dokter Jin dulu," kata Bahiyyih lalu berlari keluar ruangan Wonyoung.

Tak lama kemudian, Bahiyyih datang bersama dokter Jin dan suster Rani. Dokter Jin memandang Wonyoung yang hanya menatap ke atas dengan sisa jejak air matanya, Wonyoung habis menangis.

"Wonyoung...." panggil Dokter Jin.

"Haruto...." lirih Wonyoung, ia masih sepenuhnya belum sadar.

"Dokter akan manggil Haruto, tapi kamu harus istirahat dulu ya nak yah," bisik Dokter Jin.

"Gimana perasaan kamu nak?" dokter Jin bertanya, ia sudah menganggap Wonyoung seperti anaknya sendiri.

"Sakit," lirih Wonyoung.

Wonyoung menatap dokter Jin yang berdiri di sisinya, "Berapa lama Wonyoung tertidur Dok? Apa Haruto baik baik aja?"

"Wonyoung tenang," ujar Dokter Jin

"Won, lo kenapa sih masih mikirin si brengsek itu?!" kesal Bahiyyih, sementara Wonyoung memandang heran cewek di sisi kirinya itu.

Dokter Jin memberi tatapan pada Bahiyyih agar cewek itu diam, Bahiyyih yang mengerti hanya mendengus lalu duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. la mengirimkan pesan pada Sowon, Jisung dan Teman-temannya bahwa Wonyoung sudah Bangun dari komanya.

Setelah memeriksa keadaan Wonyoung, Dokter Jin kembali ke ruangannya. Bahiyyih masih tetap diam ia takut salah bicara yang membuat Wonyoung makin sedih.

"Yih? Ruto gak dateng?" tanya Wonyoung

"Gak,"

"Kenapa? Apa dia gak khawatir sama gue?" tanya Wonyoung, sedih.

'Gak khawatir lah, orang dia udah ada yang baru'.Batin Bahiyyih.

Bahiyyih menghampiri Wonyoung dan duduk di kursi sisi brankar Wonyoung. la menggenggam tangan kiri Wonyoung yang tidak di infus.

"Lupain dia Won," ucap Bahiyyih serius.

"Maksud lo?" tanya Wonyoung.

"Lupain aja Won. dia brengsek," kata Bahiyyih lagi.

Wonyoung menggeleng, "Haruto nggak gitu, Gue gak bisa ninggalin Haruto Yih. Gue sayang sama dia entah kapan rasa ini muncul tapi gue ... Gue ngaku kalah, gue jatuh sama pesona Haruto," jelas Wonyoung.

Bahiyyih menghela nafasnya berat, "Dia pacaran sama Danielle. Masih mau lo pertahanin dia?"

"Apa?!"


(⁠・⁠∀⁠・⁠)


2 minggu berlalu, Wonyoung kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa. Selama 2 minggu ia sadar, Haruto sama sekali tak datang untuk menemui dirinya, bahkan sekedar mengirimkan pesan padanya saja tidak.

Wonyoung menatap Bahiyyih yang sedang sibuk memperhatikan kiri dan kanan, Bahiyyih sedang memarkirkan mobil Wonyoung di parkiran sekolah. Setelahnya, Bahiyyih keluar dari mobil lalu berlari kesisi kiri mobil dan membantu Wonyoung keluar dari mobil.

IN BETWEEN [04L]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang