chapter 41

1.2K 192 45
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

****

"Ini siapa yang naroh coklat di loker gue? Ngaku nga lo semua?"

Masih pagi-pagi Jihan udah berteriak nga jelas di kelas, Anak-anak yang baru datang sampe terkejut mendengar teriakan nyaring dari Jihan.

"Si goblok, dikasih coklat malah marah-marah. Masih untung ada yang ngefans sama lo, jihan."
"Tingkah lo doang ni, dikasih coklat malah teriak-teriak."Joy berucap natap datar jihan.

"Ya kan gue nanya doang elah, siapa yang naroh coklat di loker gue? Yang ngasih pasti kuker tuh, orang gue mampu beli dengan pabrik- pabriknya kok. Gue kan kaya!"Jihan berucap dengan songong.

"Jihan, lo belum pernah ya ngerasain mulut lo pindah dijidat? Lo makin hari makin songong aja ya, Penn ta selepet dehh."Yeri udah natap datar jihan yang malah ketawa ketiwi nga jelas.

"Tau ni, makin hari makin ji- songong aja lo ya."Sahut jeje.
"Tapi ji, minta dong coklat nya. Bagi ya, gue lagi ngidam ni keknya, Tiba-tiba pengen yang manis aja gitu."Lanjutnya.

"Kalau pengen yang manis-manis liat aja gue..Malahan gue lebih manis dari coklat, iya kan jen?" Jihan berucap dengan aegyo sambil ngacak-acak rambut jennie.

Jennie yang lagi bad mood ngeiyain aja dehh apa yang Jihan bilang dan lakuin, lagian jennie nga ada tenaga buat ngelempar Jihan sekarang juga keluar dari kelas.

"Gays-gays, Mohon Duduk dulu."

Lisa memasuki kelas dengan kertas ujian yang ia pegang. Semua anak-anak dikelas udah tau itu kertas ujian matematika, tidak sabar untuk melihat hasil ujian kali ini.

Oh ayolah disela-sela itu, ada yeri,Jihan, joy,jeje,dan lisa yang pegang kertas ujian udah kalang kabut dengan nilai yang akan mereka dapatkan.

Tau tidak kalau mereka tu lagi taruhan, siapa yang dapat nilai terendah di antara mereka berrenam, itulah yang akan nraktir apapun yang mereka mau. Jennie juga ikut taruhan, tapi ia tidak begitu khawatir,karna ia yakin nilainya yang tertinggi di antara yang lainnya.

Dan benar saja...

"Woahhh, 99.99."Jennie bersuara memperlihatkan kertas ujian nya dengan senyuman miring nya. Dan wajah meledek sambil nge goyang2 nginn kertas ujian yang ada di tangan nya.

SEMUA mata langsung tertuju pada jennie, mereka terkejut karena jennie lah yang mendptkan nilai tertinggi dan yang paling sempurna di antara mereka semua.

Family FRIENDS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang