Tanpa Deskripsi 😁
Bahasa non baku, yaaa✌
Yeyy cerita baru, penghilang kegalauan dikala habis membaca Home-Blaclvelvet🤣 Gue sampe takut njirr, banyak reader yang ngamuk karena end nya meresahkan 🤣
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
****
"Woahhhh besar banget njirrr,rame banget. Ini baru yang dinamakan pesta."Ucap joy.
Mereka semua berdecak kagum kala memasuki pekarangan rumah keluarga siwon. Begitu banyak mobil terparkir di pekarangan dan halaman rumah itu.
8 gadis itu juga memarkirkan mobil Wendy dan jennie tepat diparkiran. Mereka memasuki pekarangan itu tak berhenti henti kagum.
Ini benar-benar pesta yang begitu meriah, orang-orang yang datang pun sangat terlihat dari kalangan atas semua.
8 gadis itu mulai memasuki lobi masuk di pintu utama. Disana sudah begitu banyak orang yang berdiri dan berbincang satu sama lain, sambil memegang minuman masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jennie-aa."
Teriakan seseorang mengalihkan pandangan mereka, terkhusus untuk jennie yang namanya dipanggil. Lelaki paruh baya berjalan dengan gagah ke mereka.
"Papi...!?
"Ayo ikut papi, papi ingin memperkenalkan mu pada tuan siwon."Ucap lelaki itu, jennie hanya membalas dengan anggukan, setelah itu ia beranjak deluan meninggalkan jennie.
"Gays gue kesana dulu sebentar,lo semua jangan kemana-mana. "Terutama lo Jihan, jangan buat ulah." Ucap jennie dengan lembut, mencoba memperingati Teman-teman nya. Karena tau sendiri teman2 nya tidak ada yang beres apalgi Jihan.
"Iya2 jen, gue mulu perasaan."Timpal si Jihan .
"Yaudah gue kesana dulu.. Byyy."Pamit jennie setelah beranjak meninggalkan temannya nya.
Setelah jennie pergi, Wendy mengajak teman2 nya untuk mengelilingi beberapa ruangan. Sekaligus pergi ke meja makan tamu, sambil nyomot2 mkanan.
"Jihan kemeja sana yukk, kue disana enak2. Gue ngiler ji." Ucap Rose berucap dan sudah merangkul tangan Jihan.