chapter 54

1K 158 69
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy reading*


****

"Jihan, mami bawa buah buat jihan."

Yoona baru saja datang, ia membawa parsel buah untuk jihan makan dan menaruhnya di meja samping brangkar jihan.

Ia melihat ke arah jihan yang mau menuju Toilet ruangan anaknya itu. Posisi jihan sekarang tengah membelakangi yoona.

"Jihan ada apa nak?"Tanya yoona merasa anehh dengan tingkah jihan yang tak berbalik padanya.

Jihan menggengam dengan sangat erat gangang pintu toilet yang ada diruangan nya itu. Menggigit bibir bawahnya sekuat tenaga saat merasakan dadanya terasa amat sesak, sakit dan panas. Jihan tidak ingin yoona melihat dirinya yang tengah kesakitan sekarang ini.

"Shittt...Sialan, kenapa harus sekarang sihh?!"Jihan mengumpat dalam hati berusaha menahan rasa sakit yang begitu menjelar di bagian dadanya.

"Jihan apa terjadi sesuatu?"

"TIDAK- tidak, mih."Jawab Jihan, tanpa berniat berbalik menatap yoona yang kini dibelakang nya.

"Sayang ada apa? Apa kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit? "oona kini sudah memutar tubuh Jihan untuk berbalik padanya. Terlihat dari wajah yoona yang amat khawatir pada Jihan.

"Hahahah, apa-apa maksud mami? Tentu aku baik-baik saja."Jihan menjawab dengan senyuman manisnya.
"Hahhh, ya Tuhan tolonglah. Kali ini saja berpihak padaku, kumohon hilangkn rasa sakit ini sebentar saja..Aku tidak ingin menjadi beban mami, dan yang lainnya lagi karena penyakit sialan yang kau berikan padaku ini. Shhitt...Shhittt kenapa semakin sakit sihh?"Lagi dan lagi Jihan hanya bisa mengumpat dalam hati sambil meringisi, ia BENAR-BENAR mencoba menahan rasa sakit yang menjalar di dadanya.

Yoona langsung mengambil tubuh Jihan untuk ia peluk. Jihan sedikit terkejut karena yoona yang tiba-tiba memeluknya, namun ia membiarkan yoona untuk melakukan nya. Munkin saja pelukan yoona bisa sedikit menyembuhkan rasa sakit yang ada di dadanya.

"Kau sedang kesakitan, nak. Mami tau itu, setelah ini mami akan membawamu memeriksa kembali. Kau terlihat sangat kesakitan."Yoona berucap dengan lembut di sela-sela masih memeluk Jihan dan menyapu lembut surai rambut jihan, ia tau jihan nya tengah kesakitan. Karena itu ia akan kembali menyuruh dokter untuk memeriksa jihan.

"Ma...Ukhuk.."

Brukk...

"JIHANNN!"

Family FRIENDS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang