dialog 1

20 0 0
                                    

Penuh dengan angan-angan berharap akan ada kebahagiaan yang menjemput.
Tuhan akan kah ada kebahagiaan yang menjemput aku, aku sudah lelah, lelah dengan segalanya kehidupanku seperti di ambang-ambang kegelapan"

Sudah banyak lembaran yang aku gores sudah banyak huruf yang aku rangakai perlu kah aku lukai diri ini, andai kehidupan ini seperti negri dongeng yang selalu bahagia setiap sajaknya.

Bisakah kau datang untuk menemani aku di sini hanya sebentar tuhan aku ingin memeluk eratmu, tuhan selalu bilang akan ada kebahagiaan untuk setiap manusia nyata nya aku manusia yang kurang beruntung dalam hal itu."Tirta Anagata Aksara
****

Gelap gulita pukul 02.00 pagi sunyi senyap hanya ada suara hembusan angin, disudut ruangan terdengar suara indah bayi kecil yang melihat dunia bibir mungil yang memerah.

"Mah...atu mau jajan"Tirta

" Engak kamu udah jajan tadi" Tiana

" Beyi es cream satuuu ada, boyeh yah" Tirta

" Es cream apa?" Mamah

" Tuh" tunjuk Tirta

" Engak bobo dlu baru beli es cream!" Mamah Tiana

Tirta gadis manis yang menyukai es cream dia bisa memakan es cream sebanyak apapun dalam satu hari

" Bobo dulu baru beli es cream!" Mamah Tiana

" Endaaa tita mau beyi es krim Balu bobo" rengek Tirta

" Mau nurut apa mau mamah cubit" marah mamah Tiana

" Endaaa mau tita mau beli es krim di Cana" rengek Tirta

" Iyaa nanti kita beli es cream tapi bobo dlu, nanti maamah beliin" bujuk mamah  Tiana

" Benel nanti beyi es krim" Tirta

" Iyaa nanti mamah beliin es krim " mamah Tiana

" Ote adek bobo ciang" Tirta

Gadis manis yang mempunyai nama yang dahayu,   Tirta  Anagata Aksara ( Air masa depan tidak terputus)
Nama yang sejuk seperti wajahnya yang manis dan sejuk, agar kelak memiliki masa depan yang tidak akan terputus.

"Yeyyy aku sekolah... aku sekolah...aku sekolah punya banyak temen" Tirta

" Kalau mau sekolah engak boleh Nangis kan sudah besar oke" mamah Tiana

" Oke adek janji engak Nangis lagi, kan adek udah besar jadi engak boleh Nangis" Tirta

"Masa kecil memang indah senyum yang tak pernah bohong  air mata yang jarang keluar lebih banyak tertawa.
Aku kira dewasa itu menyenangkan nyatanya menjadi dewasa adalah hal terpuruk banyak yang harus ditutupi, banyak yang harus di pendam selalu ada kata engak pp di setiap hari nya"Tirta Anagata Aksara

Paud kasih ibu

" Nanti aku duduk sama siapa bunda" anak kecil yang semangat bersekolah

" Sama siapa saja" orang tua yang selalu memberi semangat

" Mah...." Tirta

" Iyaa, kenapa?" Mamah Tiana

" Adek sekolah iyaa?" Tirta

" Iyaa adek sekolah" mamah Tiana

" Kok sekolah nya ngk ada Abang" Tirta

" Nanti kalau adek udah besar sekolah sama Abang" mamah Tiana

" Kan adek sudah besar mah" Tirta

" Iyaa adek sudah besar tapi Abang jauh lebih besar jadi adek sama Abang engak satu sekolah dulu" jelas mamah Tiana

" Oh adek jadi sekolah di sini iyaa mah?" Tirta

" Iyaa adek sekolah yang rajin iyaa biar kalau sudah besar jadi orang sukses" mamah Tiana

" Iyaa adek sekolah nya rajin engak boleh males" Tirta

" Iyaa udah adek masuk iyaa mamah tunggu di sini" mamah tiana

" Iyaaa dadah mamah" Tirta melambaikan tangan

Dewasa....
" Sekarang aku baru mengerti kalimat dari mamah, ternyata menjadi orang dewasa banyak mengeluarkan air mata" Tirta Anagata Aksara

" Halllo semuaaanyaa" sapa guru

" Halloooooooo" serempak anak murid

" Apaa kabaarrr anak-anak ibu yang cantik dan ganteng?" Guru

" Baiiiiiiikkkkk buuuuuuu"  anak murid

" Hari ini kita perkenalan terlebih dahulu iyaa" guru

" Okeeee....baikk Bu guru cantik..." Ank murid

" Oke kalau gitu kitaa mulai dari siniii, kmu majuu " guru

" Hello temen-temen na maa aku bagus" ank murid

" Halllo baaguuuussss" serempak anak murid

" Oke sekarang yang di belakang bagus maju, ayok cantik" guru

" Hallo temen-temen nama aku Tirta  Anagata Aksara" Tirta

" Hallooo Tirta " ibu guru dan anak murid

Masa kecil memang indah seindah langit namun itu semua tidak berlaku di kehidupan nyata aku

" Tadi belajar apa?" Tanya mamah Tiana

" Tadi adek perkenalan diri kataa ibuuu guruuu nama adek indahhh" Tirta

" Oh iyaa " mamah tiana

" Iyaaa mah" Tirta 

Tirta Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang