-_-

6 1 0
                                    

" sa"

" Why?"

" Masih bertahan dengan kesendirian?"

" Masih yang sama aku terbalut rasa kesepian"

" Buka hati pelan-pelan"

" Bagaimana cara nya?"

" Sa, berapa kali gua harus bilang respon cowo"

" Udah tapi sama"

" Lo selalu bilang Ngga ada satu pun laki-laki yang mencintaimu, lantas dari banyaknya Yang mendekati Apa tidak ada satu pun yang mencintai mu?"

" Tidak mereka mendekati ku hanya Ingin tahu ku bukan Karena mereka Benar-benar mencintai ku"

" Sebenarnya tanpa Lo sadari  Salah satu dari mereka ada yang mencintai Lo dengan sangat tulus, Hati Lo selalu menolak Itu"

" Maksudnya?"

"Seperti ini Mau sebanyak apapun laki-laki yang mencoba mendekati Lo, jika Lo belum benar-benar selesai dengan masa lalu hati lu akan selalu menolak Nya jdi jangan pernah bilang seperti itu lagi Karena Masalah utamanya Ada di dalam diri Lo sendiri"

" Masa lalu dari mana?"

" Lu pernah suka sama lawan jenis?"

" Pernah, bahkan gua pun menolak dia"

" Dengan alasan?"

" Trauma yang gua punya di waktu kecil"

" Maafin orang tua lu juga ngga mau itu terjadi"

" Gua takut kisah cinta gua sama seperti orang tua gua"

" Ngga gua yakin semua indah percaya"

" Kenapa lu ngga pernah capek buat selalu ngomong in gua"

" Karena gua tau dalam hati kecil lu, lu butuh seseorang, kali ini jangan bohong lagi sama gua mata lu ngga bisa bohong sa gua yakin sebenarnya ada cowo yang suka dan jatuh cinta sama lu karena sikap dan ego lu yang lu miliki buat mereka memilih memendam perasaan itu
Gua yakin ada dari kejauhan yang selalu berdoa untuk lu, dan ada yang dari kedekatan yang melihat senyum lu aja diabudah bahagia, masih ragu buat jatuh cinta?"

" Gua ngga ragu, tapi laki-laki yang mendekati ujungnya sama, apakah ada laki-laki yang bisa meyakinkan wanita yang  punya Ego tinggi ini"

" Gua yakin pasti ada"
" Mana?"

" Lah gua ngga tau lah bocil"

" Hmmm...."

" Sa"

"Apa"

" Lu masih suka nulis?"

" Masih kenapa?"

" Nulis terus ngga capek"

" Ngga"

" Kenapa lu suka nulis, bahkan sampai ada buku yang Lo terbitkan dari hasil gesekan otak lu"

" Simpel, karena tidak semua cerita yang harus di dengar kan"

" Kenapa gitu, bukan lebih enakan cerita langsung"

" Betul, tapi wanita seperti gua lebih baik menulis karena ngga semua orang mau mendengarkan"

" Karena lu selalu memendam semua itu sendiri, setiap kali di tawarin untuk bercerita lu selalu meringkas cerita"

" Tidak apa-apa nanti kalau sudah saat gua akan bercerita"

" Gua selalu ada buat lu sa, meski gua udah punya cewe lu kawan gua yang nemenin gua yang buat gua sama cewe gua kembali itu loh, jadi lu harus cerita ke gua atau ngga ke cewe gua"

" Jawaban gua masih sama"

" Batu kapan kutub Utara nya mencair"

" Jangan nanti banjir"

" Masih bisa ngelawak padahal hati lagi berantakan mental lagi di hajar abis-abisan"

" Gua kan kuattt"

" Kuat banget sa, bahkan gua cowo aja belum tentu kuat kaya lu"

" Sebenarnya gua udah ngga kuat sama semua ini, tapi gua ngga bisa ngehidar dari semua ini"
.
" Lu harus kuat ngga boleh nyerah"

" Lagi gua usahakan"

Tirta Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang