Buka lembaran baru?

14 0 0
                                    


" Gimana hari ini?"  Billa

" Cukup melelahkan, rasanya ingin sekali tidur panjang dan meletakkan semua beban pikiran ini" Tirta

" Jangan sedih iyaa, kita lewati semua ini bersama . Kamu tau kan tir kita punya kekurangan  yang sama bahkan Kehidupan hampir sama,  gua mohon kita ngga menyerah untuk menghadapi semua ini" Billa

" Terimakasih  Billa selalu menemani Tirta"

" Sama-sama manis" Billa
***

" Tirta " pangil AZ

Tirta hanya menoleh ke arah Az-Asmi

'" Kamu habis kemana?"

" Bukan urusanmu"

" Aku tahu ini tidak ada sangkut pautnya dengan aku, salahkan bila aku bertanya seperti itu"

" Kan sudah aku sudah bilang"

" Tirta"

" Iyah"

"Apapun yang terjadi hari ini jangan menyalahkan dirimu lagi iya"

" Kenapa?"

"Diri kamu ngga salah. Alam semesta memang mengizinkan kita bersama walaupun hanya sebentar. Dan semesta ngga salah  kalaupun saat ini kita berpisah jangan menyalahkan semesta  ini bukan salah semesta  jangan pernah menyalahkan  dengan perkataan  kenapa semesta mempertemukan Kita walau pada akhirnya kita berpisah "

" bukankah itu benar?"

" Tidak tir, Semesta tau apa yang harus di lakukan dan perpisahan ini juga tidak ada sangkut pautnya dengan alam semesta. Semua hanya perihal waktu Dan perasaan, semesta hanya Dan menyaksikan Apa yang akan kita lakukan selanjutnya.
Tirta"

" Iyah"

" lain kali jangan menyakiti diri"

" Aku lelah dengan kehidupan ku yang seperti ini AZ"

" tir, kamu  boleh cape tapi jangan terus-terusan menyalahkan diri kamu,  kamu harus ingat seluruh apapun  termasuk tubuhmu itu milik tuhan, jadi  jangan egois menyakiti diri sendiri. Setiap masalah pasti akan ada jalan cerita nya"

"Terlalu banyak yang di pikiran kan ini terlalu berisik di kepala"

" Iyaa aku tahu,
Kalau ada masalah cerita ke aku, sudah berapa kali aku bilang padamu jangan memendam semua ini sendiri. Aku akan berusaha untuk membantu  jangan menyakiti diri mu lagi iya. Aku yakin kamu bisa melewati ini semua."

" Terimakasih atas perhatian mu, meski selalu di abaikan"

" Aku tahu kamu kecewa dengan semua ini"

" Aku tak pernah kecewa dengan apa yang sudah terjadi AZ"

" Mulutmu memang bungkam untuk memberitahu namun air matamu tidak bisa di bohongi"

" Jika air mata  bisa menjadi penenang mengapa tidak aku gunakan air mata ini untuk menyelesaikan segalanya"

" Air matamu lelah kamu terlalu memaksa air matamu untuk keluar"

"Tak mengapa, aku sudah terbiasa memaksa air mata ini keluar agar aku tenang"

" Kamu harus jadi lebih kuat lagi,
Harus berjuang lagi  semangat Tirta "

" entah kali ini  aku benar-benar lelah dengan semua ini.  Namun kali ini aku harus  menghadapi semua ini, kali ini aku benar-benar percaya kalau semua akan baik-baik saja , semogga hari ini dan selanjutnya akan ada kebahagiaan serta ketengan selalu hadir"

" Aamiin, sini peluk"

" Terimakasih selalu ada meski terabaikan"

" Terimakasih selalu ada meski terabaikan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tirta Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang