dialog 24

8 0 0
                                    

"Namun selama ini tidak ada yang mau mendengarkan cerita ku" tirta

" Sekarang sudah ada aku, kamu bisa berbagi Cerita  apa saja dengan aku" Az-Asmi

" Termasuk cerita horor" Tirta wajah polosnya

" Ehmmm...untuk hal itu kita bisa di bicarakan baik-baik" Az-Asmi

" Huhuuuu Cemen" Tirta
***

" Kamu pernah ditinggalkan seseorang?" Az-Asmi

" Dulu aku kenal  seseorang. Orang nya baik merubah sudut pandang ku  tentang laki-laki yang ada di dunia. Bahwa tidak semua nya Seburuk yang aku kira .

Tapi dari proses itu aku sadar kalau datang dan pergi  adalah hukum alam (apapun yang datang siapapun yang datang bakalan pergi, Begitupun sebaliknya). Kita ngga bisa  maksa seseorang
Untuk tetap stay, karena mereka juga mempunyai  kehidupannya sendiri." Tirta

" Kalian menjalin hubungan?" Az-Asmi

" Tidak, kita hanya  teman yang suka bercerita tentang sudut pandang  kita terhadap sesuatu" Tirta

" Sekarang dia Dimana?" Az-Asmi

" Tidak tahu, Tapi kalau ketemu aku sapa sambil tersenyum canggung" Tirta
***

" Parah banget udah lupa sama kita-kita iya kn" Biya'an

" Iya jahat ih" sahut silla

" Parah bet, lupdir mentang-mentang dah ada partner iya kn" cio

" Kenapa si kalian ini?" Tirta

" Jangan di respon gila dia" Az-Asmi

" Parah si" Biya'an

" Parah...parah...parah...parabat" Silla

" Apaan parabat perabot kli" cio

" Parah bangetttttt lohhhhh" Biya'an &Silla

" Anjayyyy" AZ&Tirta

" Dah lah gua diem" cio

" Katanya ada anak baru dia anak pindahan" siswa lewat

" Iya aneh banget kan padahal sekolah sebelumnya bagus banget"

" Aneh banget sumpah, kita malah mau sekolah di sana malah dia mau sekolah di sini"

" Wait..." Biya'an

" Kenapa kak?"

" Tadi lu barusan ngomong apa?" Biya'an

" Itu loh kak ada anak baru pindahan dari sekolah yang bagus itu loh"

" Siapa?" Biya'an

" Gtw si  namanya tapi dia perempuan gitu"

" Oh oke thanks" Biya'an

" Apa mugkin yang di maksud mereka Billa? Billa beneran pindah" batin cio

" Siapa yang?" Silla

" Mereka gtw siapa namanya tapi anak baru itu perempuan" Biya'an

" Siapa iyaa kira-kira?" Tirta

" Lu ngga mau coba nyari tau?" Az

" Gua? Ogah gabut banget" cio

" Kan biasanya cio kepo" Tirta

" Males gua dah mau insap" cio

" Dari dulu mau insap tapi nggga insap-insap" Silla

" Ets mulut kalian aku sudah tidak pacaran sudah lama " cio

Tirta Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang