S E B E L A S

49 23 0
                                    

"Baik anak-anak hari ini kita akan melaksanakan ulangan harian. Kerjakan soalnya tanpa menyontek baik itu dalam buku paket atau pada teman sebangku. Paham?"

"Paham, Bu...."

Soal kali ini lebih mudah dari sebelum-sebelumnya karena Lea tidak merasa kesulitan saat menjawabnya. Ternyata dengan  belajar membuat soal terlihat lebih mudah di pahami. Lea melirik Reyhan sebentar, ia tersenyum karena Reyhan yang selama ini mengajari dirinya. Lea benar-benar sangat berterima kasih padanya.

"Kalau sudah bisa di kumpulkan sekarang."

Satu persatu murid mulai mengumpulkan kertas ulangan tersebut begitupun dengan Lea yang bisa menyelesaikan tepat waktu.

"Kalian boleh istirahat sekarang," ujar Bu guru lalu keluar dari kelas.

"Soalnya lumayan susah juga ya, Le?" kata Momo.

"Iya. Tapi untungnya aku bisa jawab semuanya."

"Eh, Mo. Gimana ceritanya, udah mulai bikin?"

"Udah."

"Boleh liat?"

Momo mengeluarkan ipad miliknya dari dalam tas. Lalu menunjukkan hasil karyanya pada Lea.

"Wah bagus banget. Di sini aku jadi terlihat lebih cantik."

"Kamu suka sama karakter kamu di sini?"

Lea mengangguk antusias. "Suka banget!"

"Reyhan nya juga ganteng banget."

"Syukur deh kalau kamu suka. Aku lega dengernya."

"Ya udah yuk ke kantin. Aku udah laper nih," ajak Lea yang di angguki Momo.

"Satya." Lea dan Momo menghampiri Satya yang duduk sendiri di meja kantin." Reyhan mana kok makan sendiri?"

"Tadi pas makan bareng, Mawar datang terus bawa pergi Reyhan deh."

"Mawar bawa Reyhan ke mana?"

"Gak tau, Le. Mereka gak bilang mau ke mana. Ya udah buruan makan nanti keburu masuk."

Lea terus memikirkan Reyhan dan Mawar di tengah kegiatan makan siangnya.

"Udah jangan terlalu di pikirin, mereka mungkin lagi bahas pelajaran," ujar Satya peka pada sikap Lea.

"Kamu yakin, Sat. kalau di antara keduanya gak ada hubungan spesial?"

"Yakin."

"Tapi kok, aku gak yakin, ya?"

"Lea, jangan nethink kayak gitu. Kamu harus positif thinking biar gak jadi beban pikiran," ujar Momo menenangkan.

"Iya tuh bener kata Momo. Kalau lo beneran suka sama Reyhan, lo seharusnya gak mudah insecure kayak gini. Apapun rintangannya lo harus hadepin, Le."

Tak lama Reyhan kembali dan duduk di samping Satya.

"Reyhan, kamu abis darimana?"

"Perpus."

"Tuh, kan Le. Benar apa gue bilang, paling mereka abis bahas pelajaran. Udah jangan khawatir sama hubungan keduanya."

"Syukur deh aku jadi nafsu makan sekarang."

Reyhan hanya diam tidak berniat menanggapi ucapan Satya tentang dirinya.

S C H O O L  2 0 2 2 (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang