3 hari kemudian.
Reyhan dan Lea tengah berkencan di sisi pantai. Keduanya mulai saling terbuka satu sama lain. Bahkan sekarang Reyhan sudah terbiasa berkontak fisik dengan Lea.
"Aku sangat senang bisa melihat pantai denganmu," ucap Lea yang membuat Reyhan tersenyum.
Keduanya memilih duduk di atas pasir pantai untuk menikmati suara debaran ombak dan menyaksikan matahari yang akan segera terbenam.
Keadaan seperti ini membuat Lea merasakan dejavu .
"Kamu pernah ke sini sebelumnya?" Pertanyaan Reyhan membuat Lea terdiam sejenak.
"Pernah."
"Dengan siapa?"
"Satya."
Jawaban Lea membuat Reyhan menoleh ke arahnya.
"Apa yang kalian lakukan waktu itu?"
"Kami hanya membicarakan masalah kami waktu itu. Gak ada yang kami lakukan lagi." Lea mengangkat dua jarinya berbentuk V. "Serius," lanjutnya.
Reyhan hanya bisa tersenyum melihat Lea yang begitu menggemaskan menurutnya.
Perlahan Reyhan mendekatkan wajahnya pada Lea lalu menciumnya.
Ciuman hangat di tengah cahaya matahari yang akan terbenam.
Lea menundukan kepalanya merasa malu setelah mereka menyudahi ciumannya.
Reyhan menarik Lea agar bersandar di pundaknya. "Aku suka kamu saat kamu merasa malu."
"Kamu sudah merenggut firstkiss aku, Rey."
"Jadi waktu di rumah Satya itu ciuman pertama kamu?"
"Iya."
"Itu juga ciuman pertama aku," ujar Reyhan.
"Bohong!"
"Kok bohong?"
"Kamu gak ingat pas kamu meranin pangeran dan Mawar jadi putri saljunya? Di situ, kan kamu cium Mawar," sewot Lea yang masih belum melupakan kejadian dulu.
Reyhan tak menyangka Lea masih mengingat kejadian yang sudah berlalu begitu lama.
"Waktu itu aku tidak benar-benar menciumnya, aku tidak menyentuh bibirnya."
"Beneran?"
"Iya."
Lea dapat merasakan kejujuran di balik mata Reyhan yang tengah menatapnya.
"Berarti itu ciuman pertama bagi kita berdua dong?"
Reyhan mengangguk dan itu membuat Lea tersenyum lebar.
"Tapi, kalau itu ciuman pertama kamu, kenapa kamu seperti jago sekali melakukannya?"
Ucapan Lea membuat Reyhan merasa malu.
Lea hanya bisa tertawa melihat Reyhan untuk kali pertama merasa malu karena ucapannya.
"Aku juga suka lihat kamu pas lagi malu, Rey," ujar Lea sembari memeluk Reyhan kembali.
✷✷✷✷✷Sedari tadi, Lea hanya mengikuti Reyhan dan Mawar yang tengah menyiapkan untuk Olimpiade kimia beberapa hari lagi. Mulai dari perpustakaan hingga ruangan lab, Lea hanya mengikuti keduanya walaupun Reyhan sudah memintanya untuk kembali ke kelas tetapi Lea menolaknya.
Setelah beberapa jam di perpustakaan, Lea mengikuti keduanya ke ruangan lab. Ia juga berpakaian jas putih seperti keduanya. Seakan-akan ia juga akan mengikuti Olimpiade tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/329398927-288-k871956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
S C H O O L 2 0 2 2 (End✓)
Teen Fiction⚠[Follow terlebih dahulu.] Lea Ardana Hansa dan keluarganya pindah rumah. Di sana, Lea bertemu dengan laki-laki yang membuatnya merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Cinta pada pandangan pertama. Laki-laki itu bernama Reyhan Anu...