D U A P U L U H S A T U

45 21 0
                                    

Setelah mengetahui kebenarannya, Reyhan bingung harus meminta maaf dengan cara bagaimana. Karena dirinya sudah terlanjur menyakiti hati Lea sampai Lea sangat membencinya.

Reyhan melihat ke arah kamar Lea dari jendelanya. Namun, kamar Lea gelap. Matanya melihat pada meja lipat di dekat meja belajarnya, dan meja itu mengingatkannya ketika masih belajar bersama Lea.

Kini, karena ulahnya Lea tak pernah lagi datang ke rumahnya bahkan ketika berpapasan di jalanpun Lea selalu menghindarinya.

"Argh!" Reyhan frustasi pada sikapnya selama ini. Sikap yang selalu menyimpulkan sendiri tanpa mendengar penjelasan orang lain.

"Reyhan," panggil Ratna di ambang pintu.

"Kenapa, Mah?"

"Ayo turun kita makan malam."

Seperti biasa Reyhan tidak banyak bicara walaupun sedang makan atau tidak.

"Akhir-akhir ini kok Lea jarang ke sini, apa terjadi sesuatu sama dia?" tanya Ratna di sela makannya pada Reyhan.

"Reyhan gak tau," jawab Reyhan tak ingin menceritakan masalahnya.

"Tapi dia selalu sekolah, kan?"

"Iya."

"Berarti dia gak sakit. Tapi kenapa ya?" Ratna bertanya-tanya.

"Mungkin Lea ingin istirahat sejenak," ujar Dimas menenangkan istrinya.

"Mungkin juga sih."





✷✷✷✷✷






"Reyhan?"

"Pagi Tante. Lea nya masih ngapain, ya?"

"Loh, Tante pikir dia berangkat sekolah bareng kamu. Dia udah berangkat dari tadi."

"Oh udah berangkat."

"Iya. Dia gak nungguin kamu? Biasanya, kan dia selalu nungguin kamu."

"Mungkin karena Reyhan nya lama jadi Lea nya berangkat duluan. Ya udah kalau gitu Reyhan pamit sekolah dulu."

"Iya hati-hati."

Awalnya Reyhan ingin meminta maaf pada Lea pagi ini. Namun, sepertinya keadaan masih belum memihak padanya.




"Selamat pagi, Lea."

"Selamat pagi juga, Momo."

"Lea."

"Iya?"

"Aku tau alasan kenapa kamu nyerah."

"Apa yang kamu tau, Mo?"

"Karena Reyhan nuduh kamu yang udah merudung Mawar, kan?"

"Kamu tau darimana, Mo?"

"Kemarin aku dengar Reyhan sama Satya tengah membicarakan kamu. Dan aku dengar Reyhan menyalahkanmu atas kejadian apa yang terjadi pada Mawar di kamar mandi."

"Jadi kamu udah tau?" Lea menghela napas.

"Kenapa kamu gak bilang sama aku, Le? Bukannya kamu yang minta aku buat ceritain semua masalahku tapi kamu sendiri gak cerita masalah kamu ke aku."

S C H O O L  2 0 2 2 (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang