Chapter One

261 18 2
                                    

Setelah kejadian satu minggu lalu, Micha dan Jihoon kini sudah menjadi bahan perbincangan karena setelah itu mereka berdua benar - benar terlihat seperti sepasang kekasih.

"Jadi beneran Lo pacaran sama Jihoon, Cha?" tanya Jaehyuk penasaran.

"Lo gak liat Jihoon sebucin apa sama gue?"

"Ya, gue tahu, tapi jatohnya Lo yang nembak ya." Jaehyuk terkekeh mengingatnya, walaupun dia tahu sahabatnya itu tidak punya urat malu sekalipun.

Micha mencibik, "salah emang? Lagian sekarang gini deh, kalo Cowoknya aja masih gengsi setengah mati, terus Ceweknya gengsi juga, siapa yang mau mulai hubungan ini duluan? Elo gitu?"

Jaehyuk tertawa mendengarnya, dia jadi teringat sesuatu hal. "Berarti kalo Lo sama dia itu, karena sama - sama gengsi? Padahal cocok Lo sama dia, Cha."

Dari arah belakang tanpa Micha dan Jaehyuk sadari datang Junkyu dengan wajah cerianya sambil membawa boneka Boba di gendongannya.

"Kalian juga cocok, kenapa gak coba pacaran aja?" Celetuk Junkyu dengan senyumannya.

Sudah biasa memang jika Junkyu sangat mendukung hubungan Jaehyuk dan Micha, sudah di jelaskan beberapa kali jika mereka berdua hanya sahabatan karena teman kecil, tidak membuat Junkyu percaya. menurutnya pasti ada salah satu di antara mereka yang menyimpan perasaan entah Jaehyuk maupun Micha.

Mendengar itu Micha membalikan badannya malas menatap Junkyu, dia memilih untuk mengerjakan tugasnya dibanding meladeni shipper satu itu.

Jaehyuk seperti biasa sangat no komentar dengan hal itu dari dulu, dia tidak pernah membantah jika ada yang menjodohkannya dengan Micha, itu yang membuat Micha benci darinya karena diam saja.

Dari arah pintu depan dapat dilihat Jihoon masuk ke Kelas Micha dengan menggunakan almameter ketua BEM.

"Kamu udah makan belum?" tanya Jihoon pada Micha yang tidak menyadari kedatangannya.

Micha menggeleng tanpa melihat siapa pemilik suara tersebut. "Masih sakit?"

"Kalau masih sakit, mau aku pijitin gak perutnya?" Dengan sengaja Jihoon berbicara lantang.

Micha masih diam, membuat Jaehyuk melihatnya aneh padahal tadi sahabatnya itu baik - baik saja.

"Aku itung sampe tiga, kalo masih diem juga, aku bawa kamu ke UKS."

"Satu."

"Dua."

"Tiga."

Dengan cepat Jihoon menggendong Micha ala brindal style menuju UKS, melihat pemandangan itu membuat seisi kampus yang melihatnya mulai bergosip lagi, pasangan itu benar - benar meresahkan!

"Jihoon turunin, sakit!" Jihoon menyunggingkan senyumannya mendengar Micha akhirnya bicara.

"Hukuman buat lo karena nyuekin gue."

Sampai di UKS, Jihoon menurunkan Micha ke sofa besar tidak menurunkannya di ranjang UKS. dia menghimpit Micha dengan kedua tangannya sudah tepat di atas sandaran sofa, lalu di dekatkannya tubuhnya pada Micha yang berada di bawahnya.

"Ji, ini di kampus bego!" Sahut Micha emosi.

"Ayok disini." Kata Jihoon membuat Micha ambigu mendengarnya.

"Gila Lo!"

Jihoon mengernyit heran, "kok gila? Ayok!"

Micha memberontak ingin Jihoon melepaskannya, tapi Jihoon malah makin mendekatkan tubuhnya.

"Park Jihoon!"

"Kim Micha!"

Mereka berdua sama - sama mulai beradu tatap dingin sekarang, pasangan ini benar - benar tidak bisa di mengerti.

Player With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang