Player With You

Chapter Thirty Six

"Apa?! Jihoon ngundurin diri dari Ketua BEM?" Junkyu terkejut mendapat info dari grub anggota BEM.

Bahkan seisi Kelas Ilkom 2 juga sama terkejutnya seperti Junkyu, mereka melihat berita itu dari sosial media Universitas Internasional.

"Ini hoaks gak sih?" tanya Jaehyuk pada Junkyu sama terkejutnya.

"Gak mungkin sih ini, Jihoon gak mungkin ngundurin diri tanpa sebab." kata Junkyu yakin.

Dia lebih dulu mengenal Jihoon daripada yang lain, mangkanya dia bisa bicara kaya gitu karena dia sangat yakin Jihoon bukan tipe Orang yang lari dari tanggung jawab sampai tuntas kecuali emang ada alasan lain yang ngebuat dia mundur.

Micha yang dari tadi mendengar itu semua menutup telinganya menggunakan earphone, sama sekali tidak ingin mendengarnya.

Junkyu melirik Jaehyuk memberi kode apakah ini semua gara-gara Micha melalui matanya.

"Gak mungkin karena dia." kata Jaehyuk.

"Bisa aja kan, karena sibuk mereka gak ada waktu buat ngedate berdua?"

"Gak mungkin Jun, gak mungkin... kan lo tau mereka juga pacaran cuma pura-pura."

"Oh ya, gue lupa!" tepuk Junkyu dikepalanya baru ingat.

Jaehyuk memutar kedua bola matanya malas, dia menggigit bibirnya khawatir pada Micha sejak tadi pagi saat dirinya menjemput Micha dirumah, Micha sangat berubah jadi pendiam tidak ngajak dia ribut dulu malah cuek banget.

"Eh, eh, disuruh kumpul nih, yuk! jae!" ajak Junkyu pada Jaehyuk setelah melihat pengumuman di grub bahwa semua anggota BEM harus berkumpul.

Kini ponsel Micha di penuhi notif pesan masuk, awalnya Micha tidak mau melihatnya karena suara notif itu terus masuk di telinganya akhirnya dia membukanya.

Ryujin
Cha, are you okay?
Kalo lo mau cerita boleh banget

Winter
Micha lo baik-baik aja kan?

Yujin
Gapapa kan Cha?

Micha menghela nafasnya, apakah dirinya terlihat tidak baik-baik saja hari ini? Sampai semua temannya menanyakan seperti itu?

Haruto
Kak, tolong jangan percaya sama semuanya

Melihat pesan Haruto, Micha mengerutkan keningnya, apa maksudnya? Jangan percaya semuanya? Maksud Haruto siapa?

Micha penasaran tapi dia juga sedang malas untuk membalas pesan, ingin menenangkan dirinya dulu dari semua kenyataan yang dia hadapi, mencoba menerima kalau memang ini sudah di tentukan.

Lama kelamaan otaknya lelah untuk berfikir, Micha menunduk menaruh kepalanya di atas meja ingin memejamkan mata sambil menatap cermin kecil yang dia pegang, matanya sedikit bengkak karena semalaman dia menangis bahkan sampai tidak bisa tidur.

Melihat pemandangan sesosok Micha yang lemah seperti itu, teman sekelas Micha satu persatu berbisik mengkhawatirkan apa yang terjadi antara Jihoon dan Micha, dimana harusnya Micha terkejut dengan pengunduran diri Jihoon sebagai ketua BEM malah sama sekali terlihat tidak peduli.

Apakah mereka ada masalah?

******

Di Ruangan khusus anggota BEM berada, berdiri dengan tegap Jihoon dengan mengenakan almameter khusus ketua BEM.

"Saya sebagai ketua BEM, Park Jihoon. Dengan ini mengumumkan pada kalian semua anggota-anggota yang telah membantu saya selama jabatan saya berlangsung, saya..." Jihoon menjeda ucapannya sungguh rasanya sakit melihat Jihoon menunduk berusaha tetap tegar di hadapan semuanya.