Chapter Forty

64 11 13
                                    


Setelah Jihoon memilih mengundurkan diri dari ketua BEM, lalu mempublikasikan bahwa dirinya putus dengan Micha, dan muncul sebuah rumor yang tersebar mengenai dirinya, Pria itu sama sekali tidak terusik masih melanjutkan kuliahnya tanpa berinteraksi dengan siapapun.

Berbeda dengan Micha kini dirinya terlihat menyibukkan diri bahkan sesekali menanyakan bagaimana keadaan Jihoon, Diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun.

"Gue denger Jihoon ngehamilin anak Orang ya?"

"Rumornya kan gitu, mangkanya Jihoon sama Micha putus kan karena itu."

"Gue gak nyangka Jihoon sebrengsek itu, padahal dia keliatan bucin banget."

"Yang bucin justru kebanyakan kaya gitu."

"Kasian gue sama Micha jadinya."

"Ngapain kasian? Justru itu karma buat dia, Lo gak tau? Karina putus sama Hyunsuk karena dia... Jihoon putus sama pacar sebelumnya juga karena dia... Gengnya juga isinya cinlok semua. Gue rasa Jaehyuk masih gantungin hubungan dia sama Winter aja karena ada rasa sama Micha."

"Wush! jangan ngomong sembarangan, lo gatau akhir - akhir ini Micha jadi suka ngelabrak Orang yang ngomongin dia?"

"Tau gue, kalo emang gak bener harusnya gausah marah dong? dulu aja mereka pacaran banyak tuh di gosipin tapi diem aja, sekarang kok malah ngamuk?"

Micha melangkahkan kakinya mendekati kedua Perempuan sedang duduk berhadapan menyantap makanan mereka sambil bergosip tentangnya.

Seakan tertangkap basah kedua Perempuan itu terkejut bukan main saat Micha sudah duduk di bangku yang mereka tempati.

"Asik banget gosipnya, lanjut dong." Micha menopang dagunya menatap mereka berdua bergantian.

"Kok diem?"

Mati kutu! Kedua Perempuan itu saling memandang ingin segera cepat melarikan diri dari sini.

Micha tersenyum sinis, jengah sekali melihat Orang - Orang bergosip tentangnya giliran ada Orangnya langsung malah diam.

"Dengerin gue baik - baik." Micha naik ke meja, duduk disana dengan melipat kedua tangannya di dada.

"SIAPUN YANG NYEBARIN RUMOR GAK ADA BUKTINYA, SOAL GUE, JIHOON, ATAU YANG LAINNYA BERUSUSAN SAMA GUE! APALAGI NGOMONGIN SOAL GUE!" Micha melirik kedua Perempuan tadi. "KALIAN GAK MAU KAN NASIB KALIAN SAMA KAYA DUA PEREMPUAN INI?"

Diambilnya ponsel dari saku celana, menghubungi seseorang, saat panggilannya terhubung tanpa basa-basi Micha berbicara. "D.O dua mahasiswi atas nama..." Micha melihat kedua name tag yang dipakai kedua Perempuan tersebut. "Ajeng dan Nisa, aku tunggu laporannya hari ini." putus Micha.

Perempuan bernama Ajeng tertawa sumbang mendengarnya. "Lo pikir gue percaya? jangan kebanyakan baca novel deh lo, emang---"

"Berisik! mending lo liat email lo, kalau sampe nanti malem gak ada infonya, biar gue yang kasih surat D.O nya."

Micha berlalu pergi setelahnya tanpa memperdulikan kedua Perempuan itu meremehkannya seakan Micha hanya berhalusinasi bisa mengeluarkan mereka semudah itu, sedangkan yang lain menyaksikan itu berbisik-bisik apakah Micha punya kekuasaan seperti itu? 

Diperjalanan menuju Kelas Micha di kagetkan dengan Ryujin, menepuk pundaknya. "Lo beneran ngelakuin itu Cha?" tanya Ryujin penasaran, sudah terhitung seminggu Micha sering melabrak Orang menegur mereka karena rumor tidak benar, hanya sekedar teguran biasanya. 

Micha bergumam, mengeluarkan ponselnya menunjukan akun gosip kampus. "mereka berdua itu adminnya, salah satunya temen deket Karina."

Ryujin mengernyit, "maksudnya admin akun ini mereka yang handle? terus mereka dapet info dari mana?" 

"Siapa lagi?"

Ryujin mengatup tak percaya bahwa Karina melakukan itu. "Seriusan? kok bisa? kenapa? ehm maksud gue dia tau info itu juga dari mana?"

Micha mengedikkan bahu tak tahu, "Kan yang tahu cuma kita-kita doang soal Jihoon sama mantannya yang hamil itu." lanjut Ryujin lagi.

"Ada yang cepu kali di antara kita."

"Siapa? lo nuduh gue?"

"Gak ada yang nuduh lo." 

*******

Saat Micha sudah selesai merapihkan barangnya untuk segera pulang, Jaehyuk menarik tangannya pergi menuju tempat sepi di lorong Kelas kosong. "Kali ini apalagi?" tanyanya.

"Apa?" balas Micha balik bertanya,

Jaehyuk mengigit bibirnya menahan kesal, seakan tidak peduli Micha memutar dirinya kembali ke Kelas. "Lo labil cha, lo gak bisa berbuat sesuka hati lo demi kesenangan lo sendiri." Micha berhenti melangkah kembali memutar badan menghadap Jaehyuk.

"Lo nyuruh gue diem aja?"

"Biasanya juga gitu."

Micha tertawa, merasa lucu menurutnya melihat Jaehyuk masih sama seperti dulu. "Itu kebiasaan lo, jangan sama - samain gue sama Lo." Tunjuknya ke arah wajah Jaehyuk. "Gue jadi curiga lo ngegantungin hubungan lo sama Winter bukan karena suka sama gue kan?" Micha menatap penuh curiga kepada sahabat kecilnya itu.

"Jangan ngaco."

"Ngaco?" Micha menaikkan sebelah alisnya, mengangguk - angguk. "Yaudah, berarti kan omongan mereka soal kita gak bener kan? Terus kenapa lo marah?" Lanjutnya.

Jaehyuk mengeram frustasi. "Nggak ada yang marah sama lo." katanya sambil berjalan mendekat ke arah Micha. "Tapi lo kali ini kaya Orang nggak punya perasaan, ngelabrak semua Orang sendirian dengan beraninya, sekarang ngeluarin Orang cuma karena ngomongin lo?"

"Cuma Jae? Cuma? Lo gila ya?! Sahabat kecil Lo ini di omongin Orang terus! dari dulu Jae...! Mereka selalu ngeremehin gue!! Emang gue salah apa? Sampe mereka bisa gosip tentang gue sesuka mulut sampah mereka itu, Hah?!!"

"Nggak harus kaya gini kan? Mereka cuma ngomongin lo, bukan mukulin lo."

Micha mengangga tidak percaya dengan apa yang dia dengar. "Harus nunggu gue dipukul dulu sama mereka baru lo bantuin gue? Iya Jae?"

"Itu juga nggak akan mungkin Lo di pukulin sama mereka, mereka cuma gosip Cha... Nggak seharusnya Lo bertindak sesuka Lo dengan ngeluarin mereka dari sini, Lo nggak kasian sama mereka?"

"Lo nggak kasian sama gue Jaehyuk!" Micha menaikkan nada bicaranya mulai menggebu - gebu.

Jaehyuk membuang arah pandangnya memijit pelipisnya merasa bersalah melihat Micha ingin menangis walaupun dari tutur katanya tadi Micha hampir berteriak seperti Orang marah. "Jawab!!"

"Cha." Jaehyuk ingin menggapai lengan Micha namun pergerakannya segera di tepis Micha. "Gue tau lo gak suka di omongin, tapi gak gitu cara lo bertindak."

"Terus gue harus kaya gimana? Harus kaya Lo yang diem aja dengerin Orang ngomongin lo? Iya?"

"Mereka juga sepenuhnya bukan ngomongin lo."

"Terserah Lo deh Jae, gue capek." ucap Micha pada akhirnya berbalik meninggalkan Jaehyuk.

Jaehyuk sendiri memilih membiarkannya bagaimana pun dia mengerti bahwa Micha saat ini sangat amat capek terus mendengar rumor miring tentangnya, tapi Jaehyuk juga tahu itu semua berawal dari Micha kan? Jaehyuk juga tidak mungkin bilang seperti itu...

Jihoon sudah berada di dalam mobil melihat notifikasi yang muncul di ponselnya membuat dirinya mencengkram kemudi dengan kuat.

Hyunsuk
Gue punya Vidio syur mantan lo itu, menurut lo kalau Vidio ini gue edit pake muka lo, gue tunjukin ke Micha gimana?


_______________________________________

Long time no see guys...

Semoga kalian sehat selalu yaaaa✨
Maaf hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Player With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang