Chapter Tree

176 17 1
                                    


Seisi kantin kini sedang heboh dengan pembahasan tentang Jihoon dan Hyunsuk kemarin.

"Padahal dulu mereka akrab banget loh." Kata salah satu Perempuan di kantin.

"Iyakan, aneh aja kalo sekarang mereka berdua jadi renggang padahal dulu mereka deket banget."

"Kemarin aja sampe ngebentak gitu Jihoon sama Hyunsuk, padahal yang dateng terlambat bukan Hyunsuk aja, Jaehyuk juga."

"Hyunsuk juga baru pertama kali dia telat kaya gitu, biasanya juga bareng dia sama Jihoon."

"Aneh gak sih mereka."

"Pasti ada masalah sih di antara mereka berdua mangkanya kaya gitu."

"Gue liat - liat juga Micha agak ngejauh sama Hyunsuk ya? Dulu mereka deket banget loh sampe dikira pacaran."

"Gak ah, kemarin gue liat Micha masih ngobrol sama Hyunsuk."

"Masa?"

"Iya, gue liat sendiri, mereka berdua masih ngobrol kok. Lagian Micha sekarang pacaran sama Jihoon kan."

"Eh, apa jangan - jangan mereka renggang karena Micha? Secara kan Micha dulunya deket banget sama Hyunsuk, masa tiba - tiba pacarannya sama Jihoon."

"Michanya gak suka kali sama Hyunsuk. kan yang nembak Jihoon juga Micha."

"Atau mungkin Hyunsuknya yang gak suka sama Micha." Ucap para Perempuan itu.

Yujin yang berada tidak jauh di antara mereka, mendengar semua obrolan mereka dari awal hanya terdiam mendengarnya. Sampai, Micha baru saja tiba di kantin, dan duduk di hadapan Yujin.

"Kenapa?" Tanya Micha melihat Yujin terlihat melamun.

Yujin menggeleng, dia tidak ingin bicara sekarang, nanti saja jika memang sudah sepi.

Micha yang melihatnya merasa penasaran, tapi dengan cepat dia mengalihkannya ke bekal yang dia bawa dari Rumah.

"Lo mau gak?" Tawar Micha.

Baru ingin memberikannya pada Yujin, makhluk yang mengganggunya tadi malam tiba - tiba muncul, dan mengambil makanannya.

"Jihoon!"

Jihoon hanya menaikan alis sambil menggigit makanannya. "Enak, buatan siapa?"

Sandwich buah yang Micha buat dari semalam hanya tersisa satu potong saja, satunya sudah di makan Jihoon tanpa dosa.

Sadar, jika sedang jadi pusat perhatian Micha menghela nafas panjang lalu tersenyum lebar.

"Sayang duduk makannya ya." Micha menepuk kursi sebelahnya dengan senang hati Jihoon duduk di sampingnya.

"Enak, mau lagi boleh?" Minta Jihoon.

Sumpah Lo Jihoon, gue pengen banget bunuh Lo disini! Batin Micha geram.

Micha hanya tersenyum sambil menunjukan eye smilenya. "Boleh banget sayang." Ucapnya.

Tau gitu, gue kasih racun nih sandwich! Batinnya lagi.

Yujin memperhatikan mereka berdua, dibenaknya hanya ada pertanyaan 'ini mereka beneran pacaran?'.

"Kamu laper gak?" Tanya Jihoon setelah selesai memakan habis sandwich buatan Micha.

Menurut Lo?! Ujar Micha dalam hati.

"Kalo laper aku pesenin makanan, mau apa?" Tanya Jihoon lagi.

Mau bunuh Lo Ji, sumpah!

"Terserah." Singkat padat, jelas, jawab Micha.

Tapi, itu kalimat yang sangat membingungkan bagi kaum Laki - laki, terutama Jihoon kini yang berhadapan pada kalimat tersebut.

Player With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang