10

8 3 2
                                    

Bel tanda masuk berbunyi.

"gue balik ya"

"hati-hati jatoh"

Laki-laki dengan alis tebal dan bulu mata lentik itu terkekeh pelan, siapapun yang melihat ini akan terhisyam-hisyam selama berabad-abad.

"jatoh? Gamungkin ah" hisyam mengibaskan tangannya.

"jatoh kedalam jurang cinta maksudnya hahaha" andi tertawa, membuat para siswa yang baru memasuki kelas itu mengernyit.

Hisyam mencebik lalu beringsut pergi dari sana, para kaum hawa meliriknya dan bahkan ada yang menatapnya dari kejauhan.

Sungguh, mata perempuan itu sangatlah jahat.

Baru saja ia memasuki ruangannya, ia sudah mendapati wajah terkejut andrea seperti sedang melihat hantu disiang bolong. Tetapi, gadis itu langsung mengalihkan pandangannya kearah lain dan berlagak membereskan papan ulangan yang sebenarnya tidak perlu dibereskan.

Hisyam menyadari gadis itu tengah salah tingkah.

Kenapa seorang gadis bisa dengan mudah salah tingkah? Padahal ia tidak melakukan apapun, ia hanya melirik andrea yang juga meliriknya, hal kecil itu saja membuat andrea salah tingkah.

Lucu sekali.

Ingin rasanya ia membuat gadis itu salah tingkah setiap saat.

Astagfirullah...

Ini bukan seperti dirinya.

Hisyam mengenyahkan pikiran negatifnya. Sebenarnya wajar untuk ia yang sedang jatuh cinta, namun ini tidak wajar karena andrea bukanlah pasangan halalnya.

Dengan gestur se tenang musim semi, ia mendudukkan dirinya dikursi yang sudah ditandai tempat duduknya.

Laki-laki itu kemudian berpikir, bagaimana cara mendapatkan nomor whatsapp andrea? Ia meminta langsung atau ia meminta tolong andi? Sepertinya pilihan kedua adalah yang paling aman untuk jantungnya.

Ia raih ponselnya, mengetik satu bubble chat untuk andi.

Tidak lama kemudian, ia mendapat balasan bahwa andi akan minta pada nela nanti, hisyam pun menghembuskan nafas lega.

Bukan untuk macam-macam apalagi menggoda andrea! Tujuannya adalah untuk membicarakan gosip yang menyebar ini dan menyelesaikan secara kepala dingin, dan yang paling penting menyelesaikan tanpa bertatap muka.

Hisyam ngeri sendiri, takut tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

•••

"andrea!!"

Gadis itu menoleh, mengernyit sebentar lalu tersenyum melihat nela sedang berlari kearahnya.

"lo mau tau ga!" dengan nafasnya yang tersenggal, nela masih sempat-sempatnya merapikan anak rambut andrea yang menyembul keluar. Tentu saja, itu adalah aurat yang harus ditutupi.

"gue udah tau."

"apa emangnya?"

"tentang hisyam pacaran sama gue, kan?"

Gadis yang lebih tinggi sedikit itu menepuk pundak andrea "bukan itu"

"lah terus?" keningnya mengerut, ada berita apalagi setelah gosip mendebarkan itu menyebar luas? Apakah ia akan dibully habis-habisan oleh para penggemar hisyam? Ia ingin menggerutu kenapa hisyam bisa mendapatkan penggemar sebanyak itu dalam waktu singkat? Dan diantara perempuan cantik yang menggemari hisyam itu kenapa harus ia yang digosipkan berpacaran dengan hisyam? Sungguh diluar nalar.

HISYAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang