12

7 3 0
                                    

Andrea, gadis itu sebenarnya sangat malas sekolah, namun karena sekarang sedang melakukan ulangan semester, ia terpaksa sekolah.

Ia malas bertemu hisyam.

Laki-laki itu sentiasa mengganggu pikirannya, sore, malam, bahkan pagi ini, ia masih memikirkan bagaimana reaksi hisyam saat bertemu dengannya?

Tidak mungkin hisyam memperlakukannya seperti seorang pacar.

Tidak usah berekspetasi terlalu tinggi, andrea.

"andrea!"

Gadis itu menoleh, mendapati seorang laki-laki tengah berlari kearahnya, andi.

Andrea berhenti tepat didepan ruangannya, menunggu andi yang memanggilnya, menyuruhnya berhenti.

"dari hisyam" andi to the point, sambil memberikan susu kotak rasa coklat padanya.

Andrea hanya diam, tak menanggapi andi.

Hingga beberapa saat andrea menerimanya dengan tangan gemetar.

Andi tertawa kecil "katanya, jangan lupa berdoa sebelum ulangan mulai."

Gadis itu mengangguk kecil, merasa canggung. Lihatlah, apalagi jika hisyam langsung yang memberikannya?

"btw, selamat ya, pj nya jangan lupa" andi nyengir kuda

Gadis itu menahan senyumnya, "thanks".

"yoo, santai" andi mengangkat satu tangannya lalu pergi ke ruangannya yang bersebelahan dengan ruangan andrea.

Dalam hati, gadis itu berteriak, pupil matanya membesar, menandakan betapa bahagianya gadis itu.

Ia segera memasuki kelas, sebelum hisyam memergokinya tengah salah tingkah.

Hisyam adalah laki-laki yang hangat, andrea tidak pernah membayangkan sebelumnya.

"pagi kak" adik kelas yang duduk semeja dengannya menyapa.

"iya" andrea tersenyum.

"anu.. Kak aku mau nanya"

Tangan andrea yang tadinya akan menusukkan sedotan pada susu kotak terhenti, menoleh pada felisa yang hendak bertanya padanya.

"silahkan"

"kak hisyam beneran pacar kakak kan?"

Andrea langsung tersenyum, mengangguk kemudian.

"kan bener! mereka bilang aku bohong." gadis yang lebih muda dari andrea itu mendecak

"emangnya siapa yang bilang kalau kamu bohong?"

Felisa terlihat bingung, lalu menggaruk kepalanya "ada deh kak, pada ga percaya kalo kak andrea pacaran sama kak hisyam."

Andrea menegakkan punggung, menghela nafas samar, sangat samar hampir tak terlihat. Tentu saja mereka tidak dengan mudahnya percaya, upik abu sepertinya menjadi pacar hisyam? Itu adalah hal yang mustahil.

"iya gapapa biarin"

"tapi.. Kakak tau gak sih?"

"hah?"

Felisa mengulum bibir, terlihat ragu "kak chelsea, suka sama kak hisyam"

Andrea langsung mengangguk "udah tau."

"terus?"

"terus apa maksud kamu? Ya.. Kalo hisyam suka nya sama aku ya gimana ya.." kemudian andrea tersenyum miring, membuat felisa bergidik.

Jawaban yang tak diduga-duga.

"kakak gak takut kak hisyam diambil sama kak chelsea?"

Andrea sempat menahan tawa, ia percaya diri sekali.

HISYAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang