Panti asuhan, dari sanalah bocah bernama Kim Taehyung itu berasal. Mama bilang, kurang lebih satu tahun sudah Taehyung menjadi penghuni panti, sebelum akhirnya ia dipertemukan dengan Park Sena beserta suaminya—Park Ji Sung. Kedua orangtuanya, yang kini sudah resmi mengangkat anak itu sebagai bungsu keluarga mereka.
Mama juga bilang, Taehyung sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Anak itu dititipkan ke panti oleh paman dan bibinya sendiri sebab mereka sudah enggan merawatnya usai orang tua kandung Taehyung meninggal karena kecelakaan tiga tahun silam. Saat itu Taehyung baru berusia lima tahun.
Sebagaimana manusia normal yang masih memiliki hati, jujur saja, Jimin cukup simpati mendengar sepenggal cerita kehidupan Taehyung. Namun, hal itu tak lantas mengubah pendiriannya sama sekali. Jika orang tuanya memang peduli, mereka bisa memberikan santunan seperti yang biasa mereka lakukan setiap bulan lewat panti. Dengan begitu, Taehyung akan terbantu, lalu Jimin tidak perlu merelakan posisinya sebagai anak tunggal. Tidak perlu repot-repot membawa anak itu ke rumah, mengangkatnya sebagai putra sekaligus adiknya, dan membuat Jimin seolah menjadi orang jahat lantaran sampai sekarang—pun seterusnya—ia tetap tidak terima jika harus mengakui Taehyung sebagai bagian dari keluarganya.
"Jimin kan sudah setiap hari di antar sekolah oleh Papa. Nah, sekarang gantian sama Adeknya, ya?"
Lihat, baru satu minggu Taehyung di sini, tapi anak itu sudah mulai mencuri perhatian ayah dan ibu dari Jimin.
"Tidak mau! Aku ada ujian hari ini, Ma! Pak Jung-sopir pribadi keluarga Park-juga belum datang. Kalau aku terlambat, bagaimana?"
"Tapi ini hari pertama Adekmu sekolah, sayang."
"Memangnya aku peduli?!"
"Jimin ...."
Sena, wanita itu hanya bisa menghela napas melihat kelakuan sulungnya. Setelah satu minggu beradaptasi di lingkungan baru, Sena serta sang suami setuju untuk mulai memasukkan Taehyung ke Sekolah Dasar. Hari ini menjadi hari pertama Taehyung masuk sekolah, rencananya Ji Sung ingin absen mengantar Jimin sebab sekolah keduanya memang tidak searah. Namun, di luar dugaan, sulungnya agaknya keberatan hingga pagi hari begini sudah membuat keributan di meja makan.
"Sudah-sudah. Kenapa Mama sama Jimin malah berdebat, si?" Ji Sung—sang kepala keluarga—mulai angkat suara usai menyelesaikan acara makannya.
"Jimin, tidak perlu teriak-teriak. Papa akan tetap mengantarmu ke sekolah," ujarnya. Hal itu tentu saja membuat Jimin memekik senang. Puas sebab merasa menang dari Taehyung.
Tak cukup sampai di sana, Jimin juga menjulurkan lidahnya tanda mengejek pada bocah yang hingga kini masih asik menikmati makanannya sendiri. Sama sekali tidak terusik oleh perdebatan orang-orang dewasa yang bisa dibilang disebabkan oleh dirinya.
"Tapi ...," Ji Sung menggantungkan ucapannya. Abai pada Jimin maupun sang istri yang menatapnya penasaran, pria itu justru mengambil selembar tisu, sedikit memiringkan tubuhnya untuk kemudian membersihkan noda di wajah Taehyung yang memang duduk di sampingnya sembari berkata, "Sebagai gantinya, Mama yang akan antar Adek ke sekolah. Bagaimana?"
Tidak!
Jimin ingin memprotes, tetapi suara lain dari bocah yang sedari tadi hanya terdiam sudah lebih dulu terdengar.
"Mau-mau, Taehyungie mau kok di antar sama Mama!" jawabnya girang. Nampaknya anak itu sama sekali tidak peka akan keadaan.
"Baiklah, masalah selesai. Jimin tetap berangkat sama Papa. Lalu Adek, kamu sama Mama aja ya, sayang?"
Taehyung mengangguk semangat menjawab ucapan sang mama. Hal itu berbanding terbalik dengan Jimin yang sudah komat-kamit tidak jelas dengan wajah masam yang kembali ia tunjukan. Jimin tidak mau Papa mengantar Taehyung, tapi ia juga tidak rela jika pada akhirnya sang mama yang harus mengantarnya.
Pada intinya, Jimin masih tidak rela jika harus membagi sesuatu—terutama perhatian ayah dan ibu—dengan Kim Taehyung; bocah aneh yang begitu ingin ia singkirkan itu.
Ayah nak itik sama si maung;Park Ji Sung
Mamanya; Jun Ji Hyun as Park Sena (Btw, gkpp ya visualnya mamanya Sena, aku pake Jun Ji Hyun). Mau dinamain Ji Hyun tapi udah terlanjur kukasih nama Sena :)
"Kak Jimin, jangan galak-galak sama Taehyungie, dong."______________
Masih awal, jadi pendek-pendek dulu aja, ya😙
KAMU SEDANG MEMBACA
New Brother (✔️)
FanficPerihal Jimin yang harus menerima orang baru, yang dipaksa menjadi sosok adik dalam hidupnya. Start ; 20 Desember 2022 End ; 28 September 2023