“tumben bareng Jihoon??” tanya Mashiho.
“tadi kebetulan ketemu aja didepan trus dia maksa buat nganterin aku. Yaudah aku biarin aja” ujar Hyunsuk setelah meletakkan tasnya.
Tak lama setelah itu Yoshi datang kekelas Hyunsuk. Ia dapat kabar dari Asahi kalau Hyunsuk masuk sekolah hari ini.
“suk! Apa kabar?” tanya Yoshi.
“baik kok. Kamu gimana?” tanya Hyunsuk balik.
“baik. Tapi sedih aja gitu,kamu ninggalin OSIS.” ujar Yoshi sedih.
“aku juga sedih. Tapi aku udah gak sanggup lagi. Jadi ketua OSIS melelahkan. Kamu liat sendiri kan keadaan aku gimana?”
“iyaa sih. Maaf yaa suk aku gak sempat jenguk kamu kerumah sakit” ujar Yoshi.
“gak papa kok”
Yoshi yang gemes liat Hyunsuk. Walaupun wajah Hyunsuk sedikit pucat tapi itu tidak menghilangkan aura kiyowonya. Yoshi langsung mengacak-acak rambut Hyunsuk.
“ishh Yoshi kebiasaan deh. Tuh berantakan lagi” ujar Hyunsuk kesal.
“tau nih,Yoshi. Selama kak sukkie gak hadir nih yaa. Dia ngedusel-rambut aku terus”
“hahaha yaa habisnya kalian gemesin banget. Pengen tak hihhh” ujar Yoshi makin gregetan melihat keimutan dua boneka kecil itu.
“udah mending pergi sana. Anak kelas lain gak boleh masuk kelas kami” ujar mashiho.
“iyaa iyaa. Yaudah aku balik dulu yaa.” ujar Yoshi dengan lembut.
__________
Didepan gerbang,Jihoon dan jaehyuk heran melihat orang itu. Duduk didepan mobil mewahnya sambil nyebat dan segelas kopi yang entah ia pesan darimana. Yaa aneh aja gitu orkay duduk pinggir jalan.
“nahh ini orang yg nyari Lo tadi” ujar jaehyuk.
“ngapain bapak kesini lagi? Saya udah bilang jangan ganggu saya lagi” ujar Jihoon dengan nada ketusnya.
“nak,ikut ayah yuk. Sama ayah kamu dapet segalanya Jihoon,semua yang kamu mau akan terpenuhi. Kamu mau apa? Kamu mau ke Jepang kan? Ayah kasih semua buat kamu nak.” ujar sang bapak yang diduga ayah kandungnya Park Jihoon.
“aduh. Maaf yaa pak. Mending bapak pergi deh dari sini. Satu lagi,jangan gangguin adek saya. Udah cukup dia menderita sampe sekarang. Kalo bapak berani ganggu saya lagi. Saya gak akan segan-segan membuat hidup bapak hancur” tegas Jihoon.
Jihoon berbalik dan berjalan meninggalkan bapak tersebut.
“apa sih yang kamu dapat dari wanita itu?! Dia miskin. Kalau kamu pergi sama ayah,kamu dan adek kamu itu dapat semuanya Jihoon!” teriak bapak brewokan itu.
Jihoon marah,ia mengepalkan tangannya. Berbalik arah dan memegang Krah baju ayahnya.
“berani sekali anda menghina bunda saya?! Anda siapa?!! Saya tanya sekali lagi Anda siapa?! Yang berani menghina bunda saya?!!”
“saya ini ayah kamu Park Jihoon!!” teriak orang itu tak kalah keras.
Orang-orang disekitar sana hanya dapat melihat. Jaehyuk yang tak mau ikut campur sedikit mundur dan menyuruh orang-orang itu bubar.
“ayah?!! Asal anda tau,saya tidak pernah punya ayah. Dan saya tidak butuh ayah seperti anda! Lebih baik saya mati daripada mengakui anda sebagai ayah saya!! Walaupun harta anda seluas lautan,tapi itu tak sebanding dengan kasih sayang yang bunda saya berikan!! Jadi jangan berani-beraninya anda menghina bunda saya! Anda tidak berhak!!! Lebih baik anda pergi sebelum saya memukul wajah anda! Dan jangan pernah muncul lagi di hadapan saya!!” sarkas Jihoon dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes you! (hoonsuk)
KurzgeschichtenBxB ⚠️ alert ⚠️ homophobic menyingkir!!! Jihoon dom Hyunsuk sub Just fiction for fun!!! Baperan pergi aja njing!!