Keesokan harinya,saat Hyunsuk mau pergi ke kampus tiba-tiba sebuah mobil Alphard berhenti didepannya,ia bingung kenapa ada sebuah mobil didepannya saat ini. Apa itu Yoshi??? Tidak,Yoshi tidak punya mobil seperti ini.
Secara mengejutkan beberapa pria berjas hitam turun dan membekap mulut Hyunsuk. Dalam menit itu juga,Hyunsuk langsung pingsan tak sadarkan diri. Karna obat bius yang ada di sapu tangan itu membuat Hyunsuk tak sadarkan diri.
Hyunsuk dibawa kesebuah apartemen. Hingga 2 jam kemudian ia pun akhirnya sadar. Ia melihat sekeliling,ini sebuah kamar. Tapi kamar siapa ini? Tempat ini sangat asing. Hyunsuk melirik sekitar,ia melihat seorang pria yg ada di sebuah meja menggunakan jas hitam yg sama dengan beberapa pria sebelumnya.
“k-kamu siapa? Auh pusing.” keluh Hyunsuk saat mencoba duduk.
“udah sadar?? Istirahat lah dulu,bos besar akan datang sebentar lagi.” ujar pria itu.
“saya ada dimana??” tanya Hyunsuk.
Orang itu kembali diam,Hyunsuk panik dan takut bercampur menjadi satu. Ia bingung harus apa,ia hanya bisa meringkuk di kasur sambil menangis,melihat keluar ada banyak sekali orang mengawal rumah ini.
“mama Hyunsuk mau pulang.” gumam Hyunsuk sambil menangis dalam selimut yg lembut itu.
Hingga satu jam pun berlalu,seseorang mengelus rambut Hyunsuk dengan lembut,hyunsukpun berbalik. Ternyata itu Jihoon.
“sayang maaf yaa. Aku terpaksa ngelakuin ini. Tapi aku gak bakal apa-apain kamu kok.” ujar Jihoon sambil tersenyum.
“hiks,aku mau pulang.” Isak Hyunsuk.
Saat Jihoon mulai mendekati hyunsuk,Hyunsuk selalu saja mundur sedikit demi sedikit. Hal itu membuat Jihoon sedikit kesal,namun ia akan menahannya agar tidak melukai sang kekasih.
“kamu kenapa ngejauh terus dari aku? Sukkie gak kangen sama aku hm??” tanya Jihoon.
Hyunsuk semakin gemetaran penampilan Jihoon sekarang sangat berbeda dari sebelumnya. Serba hitam,sudahlah bayangkan saja sendiri.
“aku mau pulang,aku gak mau sama jihoon.” lagi-lagi Hyunsuk merengek.
Jihoon hanya bisa sabar mungkin Hyunsuk masih butuh waktu. Tapi ia tidak bisa membiarkan Hyunsuk pulang,karna sudah dipastikan Yoshi pasti akan terus mendekatinya.
“y-yoshi,tolong aku.” gumam Hyunsuk pelan yg dapat didengar oleh Jihoon.
Jihoon yg mendengar nama musuhnya tentu saja langsung marah. Secepat itu Hyunsuk melupakannya,disaat Jihoon mati-matian memperjuangkan cinta mereka.
Jihoon yg kesal mengambil Lampu tidur yg ada diatas nakas. Dan melemparkannya ke dinding. Setelah itu langsung mencengkram keras dagu Hyunsuk.
“dari sekian banyak orang kenapa harus Yoshi?! Lo itu cuman punya gue Hyunsuk!!” ujar Jihoon kesal.
Hyunsuk semakin menangis,ia sangat takut jika Jihoon sudah marah seperti ini. Jihoon sangat menyeramkan,Hyunsuk tau itu.
“hufftt,sudahlah. Aku anggab ini gak pernah terjadi,aku masakin kamu makanan dulu yaa. Kita dinner bareng.” ujar Jihoon yg mengubah ekspresi 180° menjadi tersenyum ramah.
Jihoon kembali menyelimuti tubuh Hyunsuk,dan keluar dari kamar. Ia menyuruh beberapa anak buahnya untuk pulang dan beberapa berjaga didepan pintu.
Jihoon memasak selama 30 menit,setelah itu ia membawakan masakannya ke kamar Hyunsuk berada sekarang.
Mendengar pintu terbuka membuat Hyunsuk semakin ketakutan,ia sangat ingin kabur tapi bagaimana ia akan kabur jika berada diketinggian seperti ini. Ia harus berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes you! (hoonsuk)
Short StoryBxB ⚠️ alert ⚠️ homophobic menyingkir!!! Jihoon dom Hyunsuk sub Just fiction for fun!!! Baperan pergi aja njing!!